Grid.ID - Ngomongin soal jerawat, para wanita pasti kesal dan geregetan.
Jerawat selalu jadi masalah penting bagi wanita yang ingin penampilannya terlihat sempurna.
Tapi, tak melulu soal kecantikan wajah, jerawat bisa sebabkan masalah penting lainnya loh.
Akibat yang ditimbulkan dari jerawat di tubuh bukan hanya rasa sakit di kulit.
Tapi, pada banyak orang, mereka lebih terganggu dengan perasaan malu.
(BACA : Gaya Kasual Seksi ala Kim Kardashian dengan Hoodie dan Jaket Kulit Serta Celana Ketat
Hal tersebut karena jerawat sering kali sulit ditutupi oleh foundation atau produk make up lainnya.
Tak jarang pula yang merasakan penurunan rasa percaya diri, menghindari situasi sosial, dan secara sadar mengisolasi diri. Terutama bagi para remaja.
Sejak lama, sudah banyak yang mengaitkan problem kulit wajah tersebut dengan kesehatan mental.
Namun, studi terbaru menemukan fakta, mereka yang memiliki masalah jerawat cenderung berisiko tinggi mengalami depresi pada tahun-tahun pertama kulit mereka terpapar jerawat.
Studi yang dilakukan selama 15 tahun ini melibatkan 134.427 laki-laki dan perempuan serta 1.731.608 orang tanpa jerawat.
Sebanyak 18,5 persen mereka yang berjerawat merasakan depresi, sedangkan mereka yang tak memiliki jerawat juga merasakan depresi, namun jumlahnya tak lebih dari 12 persen.
Jumlahnya tidak terlihat terpaut terlalu jauh. Tapi, deraan depresi meningkat dramatis pada tahun-tahun berikutnya, seiring dengan pertumbuhan jerawat tersebut.
Risiko depresi yang meningkat hanya bertahan selama lima tahun setelah mereka memiliki jerawat. Sementara, pada tahun pertama risiko depresi mencapai 63 persen.
Ini mengindikasikan bahwa ada periode kritis yang harus diwaspadai terhadap seseorang yang memiliki kulit berjerawat terhadap kesehatan mental.
Pemimpin penelitian, Isabelle A Vallerand, menjelaskan, jerawat bukan sekadar masalah kulit, tapi memiliki dampak secara luas terhadap kesehatan mental.
(BACA : Cewek Wajib Tahu, Inilah Penyakit Kulit yang Bisa Menyerang Miss V, duh Gawat nih)
"Bagi mereka yang memiliki kulit berjerawat, ini bisa dianggap lebih dari sekadar masalah kulit."
"Temuan ini bisa berdampak sangat signifikan terhadap kesehatan dan harus dipikirkan secara serius," ujar Vellerand.(*)
(Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul :"Tak Hanya Soal Kulit, Jerawat Picu Risiko Depresi")