Grid.ID - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berziarah ke makam Jenderal Soeharto di Karanganyar.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto datang ziarah dan mendoakan Jenderal Soeharto di pemakaman Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah.
Kedatangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke Karanganyar dalam rangka ziarah ke makam Jenderal Soeharto diketahui dalam rangka menyambut HUT ke-74 Tentara Nasional Indonesia.
Sebagaimana diketahui, HUT ke-74 TNI akan berlangsung pada 5 Oktober 2019 mendatang.
Dalam rangka menyambut HUT ke-74 TNI, serangkaian ziarah dilakukan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto beserta jajaran.
Serangkaian ziarah makam para pahlawan alias ziarah nasional merupakan agenda yang rutin dilakukan dalam menyambut hari jadi TNI.
Baca Juga: Panglima TNI Hingga Kapolri Akan Sambut Kedatangan Jenazah Ani Yudhoyono
Seperti kunjungan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke makam Jenderal Soeharto di Karanganyar, pada Kamis (19/9/2019).
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto tiba di makam Jenderal Soeharto pada pukul 09.00 WIB.
Melansir dari laman Kompas.com, Panglima TNI didampingi beberapa jajaran seperti Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Pangkostrad Mayor Jenderal TNI Besar Harto Karyawan.
Baca Juga: Nikahi Putri Tunggal Panglima TNI, Irfan Hakim Kini Dikaruniai Anak Kelima, Selamat!
Turut serta Asisten Teritorial Kasad (Aster Kasad) Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari mewakili Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Bupati Karanganyar Juliyatmono, dan lain sebagainya.
Prosesi ziarah diawali dengan uparaca penghormatan secara militer, pengalungan karangan bunga, hingga tabur bunga di atas pusara makam Presiden ke-2 Republik Indonesia.
Rangkaian ziarah di makam Soeharto berlangsung selama 30 menit dan rombongan meninggalkan lokasi sekitar pukul 10.15 WIB.
Baca Juga: Panglima TNI Turun Langsung Kawal 16 Jenazah Korban Penembakan KKB dari Papua ke Makassar
"Namanya ziarah itu kan mendoakan. Di dalam cungkup kita berdoa untuk Bapak Jenderal Besar Soeharto dan ibu sekaligus.
Semoga almarhum dan almarhumah dihapuskan semua dosa dan kesalahannya. Diterima amal ibadahnya, perjuangannya," kata Sukirno, usai mendampingi Panglima TNI berziarah di makam Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis.
Momen ziarah tersebut juga tampak diunggah di kanal Instagram @puspentni, pada Kamis (9/19/2019)
Sebelumnya, Instagram @puspentni juga mengunggah momen saat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berziarah ke makam Ir Soekarno di Makam Bung Karno yang berada di Blitar, Jawa Timur.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji S.E., M.M., dan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E, M.M. melaksanakan ziarah ke Makam Ir. Soekarno (Bung Karno) di Blitar, Jawa Timur, pada Rabu (18/9/2019).
Di makam Presiden RI pertama, Panglima TNI bersama Kepala Staf Angkatan dan rombongan melakukan tabur bunga serta memanjatkan doa untuk Proklamator Indonesia.
Baca Juga: Masih Ingat Dokter yang Hina Istri Panglima TNI? Gini Nasibnya Sekarang
Tak hanya ziarah ke makam Proklamator RI, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga akan berziarah ke malam K.H Abdulrahman Wahid (Gus dur).
"Usai ziarah ke makam Proklamator, kita akan ziarah ke makam K.H. Abdulrahman Wahid (Gus dur).
Besok tanggal 19 September 2019 akan ke makam H. Muhammad Soeharto serta ke makam Panglima Besar Jenderal Soedirman,” jelas Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, seperti yang dikutip Grid.ID dari laman Instagram @puspentni, pada Kamis (19/9/2019).
Baca Juga: Presiden Jokowi Ajukan Nama Panglima TNI Baru, Inilah Sosok Wanita Hebat Pendampingnya
Benar saja, lewat akun Instagram yang sama @puspentni, Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto juga mengunggah momen saat berziarah ke makam Jenderal Soedirman yang ada di Yogyakarta.
Seperti yang diketahui, Jenderal Soedirman dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kusumanegara, Semaki, Yogyakarta.
Jenderal yang wafat diusia 34 tahun itu telah berjasa bagi negara, salah satunya dalam perang Gerilya melawan Belanda tahun 1949.
Bahkan, Jendral Soedirmantetap berperang dalam Agresi Militer II Belanda, padahal dalam kondisi sakit. (*)