Find Us On Social Media :

Aman Nggak sih Divaksin Saat Sedang Sakit? Ini Penjelasan dari Ahli

By Linda Fitria, Jumat, 9 Februari 2018 | 00:03 WIB

Ilustrasi

Grid.ID - Banyak dari kita pasti bertanya-tanya, aman nggak ya kalau melakukan vaksin saat tubuh nggak fit?

Apakah akan berdampak buruk atau justru timbul masalah baru nih?

Dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, vaksin tetap bisa diberikan kepada anak-anak maupun orang dewasa, meski dalam kondisi sakit.

Ini disampaikan Arifianto, dari Satuan Petugas Kejadian Luar Biasa Ikatan Dokter Anak Indonesia (Satgas KLB IDAI) dalam acara Media Workshop yang diselenggarakan Biofarma di Cirebon pada Rabu (7/2/2018).

Vaksin, kata dokter yang bertugas di Rumah Sakit Pasar Rebo itu, tidak selalu mensyaratkan calon penerima vaksin dalam kondisi benar-benar sehat.

“Sebenarnya pada anak-anak dan dewasa kalau misal sedang menderita sakit seperti batuk, pilek, dan diare, tetap boleh divaksin. Tidak perlu ditunda,” ujar Arifianto.

(BACA : Bukan Cuma Masalah Kulit, Jerawat Juga Bisa Jadi Penyebab Depresi loh)

Arifianto memberikan contoh kasus tentang kondisi pasien anak yang semakin parah keadaannya setelah vaksin ditunda.

Anak tersebut seharusnya menerima vaksin DPT pada usia sembilan bulan.

Namun anak tersebut batal divaksin lantaran sedang terserang batuk pilek.

Ketika sang anak akan coba divaksin kembali pada umur 10 bulan, ia telanjur sudah terkena campak.

Arifianto bahkan menyebut, sang anak sampai harus ditangani dalam ruang perawatan intensif di rumah sakit.

Dengan kata lain, risiko penularan penyakit yang urung divaksin itu lebih tinggi bagi sang anak, saat vaksin ditunda.  

(BACA : Tak Banyak yang Tahu, Ini nih 6 Tanda Kamu Terlalu Banyak Minum Air Putih)

“Vaksin itu prinsipnya tepat waktu. Sesuai jadwalnya diikuti,” kata Arifianto.

Arifianto pun meminta masyarakat tidak perlu menunda vaksin.

Pasalnya, pembuatan vaksin telah mempertimbangkan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) dengan persentase 1:1.000.000.

Ini artinya, efek samping vaksin tetap ada namun angkanya kecil.

KIPI ringan seperti bengkak di bekas suntikan dan demam seusai disuntik merupakan hal wajar.

Itu akan hilang dalam waktu tidak lebih dari 24 jam.

(BACA : Lipatan Kulit Leher yang Gelap Adalah Gejala Awal Tanda Diabetes, Ini Gejala Lain yang Belum Kamu Tahu!)

Pengetahuan tentang vaksin yang tetap boleh diberikan bagi individu yang sakit ringan kadang malah tidak diketahui tenaga kesehatan.

Arifianto pernah menemukan petugas medis di Puskesmas yang khawatir memvaksinasi orang yang sakit.

Ia juga mengemukakan alasan mengapa pemerintah memilih mencantumkan syarat sehat bagi calon penerima vaksin MR.

Pasalnya, pemerintah tidak ingin ada kerancuan KIPI saat pelaksanaan kampanye vaksin MR besar-besaran.

KIPI di luar faktor vaksin inilah yang umumnya muncul.(*)

(Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul : "Bolehkah Kita Divaksinasi jika Sedang Sakit?"