Grid.ID - Nama pedangdut pendatang baru Rosa Meldianti kian hari kian menyita perhatian publik.
Selepas perseteruannya dengan sang tante, Dewi Perssik, Rosa Meldianti seolah tak pernah absen dari sorotan publik lantaran gerak-geriknya.
Terlebih lagi, beberapa waktu lalu Rosa Meldianti sempat menuai hujatan lantaran goyangannya yang kelewat vulgar saat tampil di panggung.
Bagaimana tidak, pelantun lagu 'SKU' itu memamerkan goyangan hebohnya lewat unggahan Instagramnya @rosameldianti_ pada 2 September 2019 lalu.
Diketahui, kala itu Meldi sedang manggung di daerah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Mengenakan busana ketat bercorak abstrak, sang biduan seolah tak ragu meliuk-liukkan tubuhnya mengikuti alunan musik.
Baca Juga: Tertawakan Rosa Meldianti, HP Tiara Marleen Dan Abay Otok Otok Dirampas Paksa Hingga Dibanting
Padahal penonton yang berada di hadapannya saat itu kebanyakan adalah kaum Adam.
Sontak saja, unggahan Rosa Meldianti ini menuai hujatan dari para netizen di Instagram.
Mengetahui dirinya jadi bulan-bulanan di jagat maya, Rosa Meldianti ternyata memilih tak ambil pusing.
Lewat tayangan Silet di YouTube RCTI Infotainment pada Rabu (18/9/2019), ia justru berdalih itu merupakan haknya untuk mengunggah apapun di dunia maya.
"Saya mau post tari ular kek, mau post jungkir balik pun ya hak saya dong," ujarnya dengan nada tinggi.
Namun, di tengah kontroversi itu, sebuah pendapat berbeda justru diutarakan oleh psikolog Joyce Manurung.
Alih-alih menghujat goyangan heboh Meldi, psikolog cantik ini justru memuji sang pedangdut.
Bagaimana bisa?
Masih dalam tayangan Silet, ternyata Joyce menyebut tingkah keponakan Dewi Perssik hanya rekaan belaka alias disengaja agar diingat publik.
"Ini barangkali diciptakan, disengaja, dikondisikan untuk mendapatkan sebuah label yang unik di mata orang sehingga orang ingat dia," ujar Joyce.
"Aktivitas dia di depan kamera dia mencari perhatian atau menonjolnya dia dengan cara joget-joget, itu buat saya branding," sambungnya.
Baca Juga: Disebut Pansos oleh Rosa Meldianti, Nikita Mirzani: Iyain Ajalah!
Psikolog yang kerap mengomentari para artis ini bahkan menganggap tingkah laku Meldi sebagai hal yang wajar demi ambisi menjadi terkenal terlebih lagi dengan statusnya sebagai artis.
"Popularitas itu kan harus dicapai dan hanya orang yang punya ambisi yang bisa mencapai itu. Buat saya wajar selama branding yang dia lakukan itu efektif. Itu aja."
"Kalau memang dirasa gaya-gaya yang dilakukan itu memudahkan orang lain mengenal dia, menempatkan dia sebagai pesohor atau orang ingat dia. Barangkali itu akan efektif," tandasnya.
Sontak saja, analisis psikolog Joyce Manurung atas kelakuan Rosa Meldianti ini mengundang reaksi dari para pemirsa YouTube.
"Sebenernya kembali lagi ke netizen. Kalo netizen +62 membiarkan dia tidak mengomentari apa yang dia lakukan. Saya yakin dia akan tenggelam. Seharusnya yang disorot netizen dan media itu aktris-aktris senior bertalenta, bukan artis abal-abal," tulis Denz Octha.
"Semakin hujat semakin terkenal kamu dek. Yang viralin kamu makan nasi gak yah?" komentar Mario Nuga.
"Biarin aja lah, gaya dan karakter orang kan beda-beda suka ya dilihat nggak suka yang diemin aja," tulis maryahmah maryamaj.
"Selagi nggak ngerugiin orang lain ya udah. Kalau nggak suka nggak usah nonton aja biar nggak dosa karena kebanyakan nyinyir," tulis Fitry Gato.
(*)