Merasa mendapatkan perlakuan yang tidak pantas, korban akhirnya melaporkan kepada orang tuanya.
Dari cerita sang anak, S tidak hanya melakukan aksi bejatnya di perkemahan tetapi juga di UKS
"Ada 12 siswi di kelas terus dipangil satu-satu ke UKS, ada dua siswi yang tidak dilecehkan, Alhamdulilah anak saya tidak, hanya ditanya-tanya," ujarnya.
Melansir dari Tribunnews, kondisi anak-anak saat ini mengalami trauma.
Anaknya dan teman-temannya masih merasa takut ketika bertemu dengan guru tersebut.
"Ya trauma, kalau teringat sedih," terangnya.
Para wali murid lantas mendatangi sekolahan untuk melaporkan peristiwa di perkemahan kepada Kepala Sekolah.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo mengatakan telah menerima laporan dari para orang tua wali murid.
Kini, kasus tersebut telah diperiksa dan masih dalam penyelidikan.
"Masih proses penyelidikan, memeriksa pelapor, korban dan para saksi. Nanti setelah saksi-saksi baru (memeriksa) terlapor," ungkap AKP Rudy Prabowo.
(*)