Mardi Liem mengatakan, memang Tionghoa yang paling dominan datang ke Indonesia ialah dari keturunan Hokkian.
Singkat cerita setelah kuliner tersebut masuk ke tanah Sunda sekitar abad 18 dan dijual oleh orang Tionghoa, namanya masih toge mi.
Namanya tentu diambil dari dua bahan utama, sekaligus yang wajib ada di banyak hidangan Tionghoa kala itu.
( BACA JUGA: Violet Jessop, Korban Selamat Tragedi Titanic yang Nyaris 3 Kali Tenggelam Dalam Kecelakaan Kapal )
Penyesuaian lidah lokal membuat toge mi disebut geco oleh orang Sunda Bogor.
Geco diambil dari singkatan tauge dan tauco.
Tauco jadi salah satu bahan yang menggantikan pasta tomat ala spaghetti.
"Berjalannya waktu, yang namain tauge goreng itu kan sebenarnya wisatawan yang datang dan suka makan toge goreng ini di Bogor. Itu orang Jakarta," ujar Mardi.
( BACA JUGA: Duh, Masakanmu Terlalu Pedas? Tenang, Begini 5 Cara Gampang Meminimalisir Rasa Cabainya )
Menurutnya wisatawan Jakarta menyebut toge goreng karena terlihat dimasak dengan kuali. Padahal hanya proses memasaknya tidak menggunkan minyak.
"Karena favoritnya wisatawan jadilah terkenal dengan nama toge goreng. Tapi kalau ditanya ke leluhur Sunda, mereka menyebutnya masih geco, kalau Tionghoa ya tauge mi," jelasnya pada KompasTravel. (Kompas.com/Muhammad Irzal Adiakurnia)
( Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul : Toge Goreng Khas Bogor Ternyata Punya Banyak Nama, Apa Saja? )