Find Us On Social Media :

Prediksi Nasib Baik dan Buruk di Masa Depan, Coba Hitung Namamu Berdasarkan Aksara Jawa!

By None, Sabtu, 21 September 2019 | 16:02 WIB

Aksara Jawa

Grid.ID- Setiap orang tua menyematkan nama untuk anak dengan berbagai doa dan darti yang baik bagi buah hatinya.

Di Indonesia, ternyata ada cara tertentu untuk mencari tahu peruntungan seseorang dari nama yang ia punya.

Salah satunya dengan menghitung nama berdasarkan aksara Jawa yang ternyata bisa melihat nasib baik dan buruk pemiliknya.

Baca Juga: Kisah Pilot Gadungan yang Sukses Menipu Maskapai Penerbangan, Baru Tertangkap Setelah 20 Tahun Terbangkan Pesawat

Baik-buruknya nama, menurut peritungan Jawa {neptu), didasarkan pada susunan aksara Jawa (ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, nga).

Setiap aksara diasumsikan memiliki nilai berbeda. Ha, da, pa, ma, masing-masing dinilai 1. Na, ta, dha, ga, nilainya 2. Ca, sa, ja, ba = 3. Ra, wa, ya, tha = 4. Ka, la, nya, nga = 5.

Angka-angka itu kemudian dipakai untuk menghitung nilai total dari nama seseorang yang dijumlahkan dari nilai setiap penggalan suku kata.

Baca Juga: Ngeri! Tertidur Selama Penerbangan, Wanita ini Bangun dalam Keadaan Terkunci di Dalam Pesawat Sendirian

Contoh, nilai keseluruhan nama Susanto adalah Su (sa=3) + san (sa=3) + to (ta=2) = 8.

Nilai total dari nama itu selanjutnya diproyeksikan pada lima unsur yang menunjukkan "cocok tidaknya nama", yang meliputi lima unsur, "Sri", "Lungguh", "Gedhong", "Loro", "Pati".

Menghitungnya dimulai dari satu (Sri), dua (Lungguh), tiga (Gedhong), empat (Loro), dan lima (Pati). Setiap habis kelipatan lima, hitungan kembali dimulai dari angka satu (Sri) sampai lima (Pati), begitu seterusnya.

Misal, nilai nama Susanto = 8, dihitung mulai dari satu (Sri), dua (Lungguh), tiga (Gedhong), empat (Loro), lima (Pati), enam (Sri), tujuh (Lungguh), delapan (Gedhong).

Jadi, nama Susanto (dengan angka total 8), jatuh pada unsur "Gedhong".

Baca Juga: Takut Laba-laba Hingga Ketinggian, Ternyata ini 10 Jenis Fobia yang Banyak Dialami Orang

"Artinya, insya Allah, kelak si pemilik nama itu akan bergelimangan harta dalam hidupnya," jelas Iin SP.

Menurut tradisi Jawa, unsur "Sri", "Lungguh", dan "Gedhong" dianggap mewakili unsur kecocokan nama.

Sebaliknya kalau jatuh pada unsur "Loro" dan "Pati", nama itu dianggap tidak cocok bagi yang bersangkutan.

Kelima unsur itu masing-masing memiliki arti konotasi yang berbeda.

Baca Juga: Super Setia, Tyson Lynch Putuskan Tak Mau Sentuh Wanita Lain Pasca Menjadi Suami Melaney Ricardo!

"Sri" memiliki arti yang positif (bahagia, kemakmuran, keberuntungan, mulia, dan sukses segalanya).

Juga "Lungguh" dan "Gedhong" mengandung arti yang positif, yakni baik dalam kedudukan (jabatan) dan ekonomi (harta), tapi biasanya masih ada kekurangan di sisi lain, seperti sakit, rumah tangga diselilingi cekcok atau kurang harmonis.

Baca Juga: Bangga Pamer Tubuh Langsing Pakai Mini Dress Super Pendek, Tampilan Seksi Ashanty Justru Dinilai Norak dan Lebay!

Sebaliknya unsur "Loro" dan "Pati" punya konotasi negatif.

Unsur "Loro" menggambarkan hidup  tersendat-sendat, sakit-sakitan, kurang mujur, banyak siai, banyak menderita. Unsur "Pati" menyimpan makna umur yang pendek.

Baca Juga: Tetap Karismatik di Usia 53 Tahun, 5 Makanan ini Jadi Rahasia Awet Muda Shah Rukh Khan

Dalam perhitungan nama ala Jawa, huruf hidup (A, I, U, E, 0) yang berdiri sendiri tidak ikut dihitung atau diabaikan (nilainya = nol).

Misalnya, cara perhitungan nama Hariyanto berbeda dengan Ariyanto.

Baca Juga: Menolak Tua, Lihat Gaya Seksi Duo Hot Mom Nia Ramadhani dan BCL di Ultah Ashraf Sinclair

Kalau Hariyanto = Ha (ha = 1) + ri (ra = 4) + yan (ya = 4) + to (ta = 2} - 11 (unsurnya Sri).

Ariyanto = A (diabaikan = 0) + ri (ra = 4) + yan (ya = 4) + to (ta = 2) = 10 (unsumya Pati).

Baca Juga: Lolos Jadi DPR RI, Istri Ahmad Dhani Mulan Jameela Kepergok Bawa Tas Mewah Harga Fantastis Saat Pengajian!

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Mau Tahu Berat atau Tidaknya Nama Anda? Mari Kita Cari Tahu Lewat Perhitungan Nama Ala Jawa”