Karena baginya uang bukanlah segalanya.
Kepada Kompas.com, ia juga mengaku kalau sudah memiliki banyak uang dari usaha indekosnya.
Bahkan, ia juga memiliki rumah mewah di Bandung dan Tangerang.
"Iya bener pernah ditawar Rp 3 miliar dan satu unit apartemen. Tapi saya tidak mau dibayar berapa pun, saya tidak sudi rumah ini dibeli," ungkapnya.
"Mereka mah cuma mau kuasai tanah ini. Ini tumpah darah saya di sini," imbuhnya.
Lies sadar keputusannya tak mau menjual rumah itu kepada pihak apartemen akan membuatnya susah di kemudian hari, salah satunya adalah untuk mengakses air bersih.
Jadi selama tujuh tahun semenjak proyek pembangunan apartemen itu, Lies harus berjuang bertahan hidup dengan segala keterbatasan yang ada.
Air yang dulunya bisa digunakan kapan saja, kini harus ia bagi dengan para penghuni apartemen yang jumlahnya ratusan.