"Malahan air itu kesedot semua sama apartemen ini, saya tidak kedapatan sama sekali," ungkap Lies saat dijumpai Kompas, Jumat (20/09/2019).
Sebenarnya Lies pernah mengajukan permohonan pemasangan air PDAM ke rumahnya, namun ditolak mentah-mentah oleh pengelola.
"Saya sudah bilang, biarin saja PDAM masuk ke rumah saya, saya yang bayar pipanya, tukangnya. Berapa meter sini saya yang bayarin, maksudnya biar bagi ke saya juga airnya," ujarnya.
Alhasil ia pun harus membeli 25 galon air bersih setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan dirinya, suami, dan satu orang anaknya.
Permasalahan tak cukup sampai di situ.
Membawa banyak galon ke rumahnya juga bukan perkara yang mudah.
Meski dibantu sang suami, Lies kerap mengeluhkan sakit setiap membawa galon itu.
"Ini kan jalan masuk ke rumah saya lihat ya sempit terus licin, kadang suka kepleset saya gara-gara ngangkut air,” ucapnya.