Find Us On Social Media :

6 Mitos Soal Gigitan Nyamuk yang Nggak Perlu Kamu Percaya

By Fahrisa Surya, Jumat, 9 Februari 2018 | 22:10 WIB

6 Mitos Soal Gigitan Nyamuk yang Nggak Perlu Kamu Percaya | hienthaoshop.com

Grid.ID - Ada banyak kesalahpahaman yang biasa kamu dengar soal gangguan hewan yang satu ini.

Banyak mitos yang beredar soal nyamuk, misalnya tentang makanan yang mempengaruhi gigitan nyamuk.

Nah, supaya kamu nggak bingung apakah hal-hal di bawah ini mitos atau fakta, Grid.ID memberikan pejelasannya.

Dilansir dari science alert yang mewawancari Stan Cope, Presiden Asosiasi Pengendalian Nyamuk Amerika dan Direktur Entomologi dan Layanan Reguler di Terminix yang akan menjelaskan fakta soal mitos gigitan nyamuk yang sering kamu dengar.

(BACA: Mulai dari Kacang Almond Hingga Kedelai, Ini Sederet Makanan yang Kaya Akan Kandungan Fosfor)

1. Apa yang kamu makan mempengaruhi peluang tergigit nyamuk

Orang sering mengatakan bahwa mengonsumsi makanan dengan bawang putih atau Vitamin B yang tinggi dapat membantu menurunkan peluangmu tergigit nyamuk.

Namun Cope mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim ini. 

Pada kenyataannya, nyamuk tertarik padamu tergantung pada faktor-faktor seperti berapa banyak karbon dioksida yang kamu buang atau seberapa cepat metabolisme kamu.

(BACA: Yuk Kepoin 5 Langkah Meminum Air Untuk Membantu Menurunkan Berat Badanmu)

2. Lilin serai akan melindungi dari gigitan nyamuk

Menurut Cope, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa lilin serai dapat mengusir nyamuk. 

Nyamuk pergi biasanya karena asap yang dihasilkan, tapi begitu tertiup angin, kamu akan dengan mudah kehilangan perlindungan.

3. Tanaman untuk mengusir serangga

Tanaman tidak akan mengusir serangga hanya dengan tumbuh atau ditanam di halaman.

Justru tanaman akan menciptakan lebih banyak tempat istirahat bagi nyamuk, karena serangga tertarik pada daerah yang sejuk, gelap, dan lembab.

(BACA: Yuk Kepoin 5 Mitos Tentang Tidur Malam yang Sering Dianggap Benar, Apa Aja ya?)

Beberapa tanaman memang mengandung minyak esensial yang mengusir serangga, namun kamu perlu menghancurkan atau membakarnya agar pengusiran nyamuk bekerja.

4. Bug zappers efektif mengendalikan nyamuk

Bug zappers seperti raket atau lampu anti nyamuk memang membunuh beberapa nyamuk, namun sebagian besar dari apa yang mereka tangkap sebenarnya adalah serangga bermanfaat lainnya seperti ngengat dan kumbang. 

Dalam dua penelitian terkontrol yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Notre Dame, bug zapper hanya menangkap 4,1% dan 6,4% nyamuk selama satu musim penuh. 

Dalam kedua studi tersebut, tidak ada perbedaan signifikan tentang jumlah nyamuk yang ditemukan di halaman dengan maupun tanpa zappers.

(BACA: Mulai Dari Mengembangkan Hobi Ini Sederet Tips Untuk Menjaga Otak Kamu Tetap Aktif dan Sehat)

5. Semua obat nyamuk mempan

Meskipun beberapa obat nyamuk berhasil, tapi pastikan memiliki bahan spesifik yang direkomendasikan oleh CDC.

Keempat bahan yang tercantum dalam CDC adalah DEET (yang terbaik untuk paparan outdoor), Picaridin (juga dikenal sebagai KBR 3023, Bayrepel, dan icaridin), IR3535, dan minyak lemon eucalyptus (OLE) atau p-menthane-diol (PMD).

6. Nyamuk hanya menggigit di malam hari

Beberapa spesies nyamuk, seperti nyamuk harimau Asia, diketahui menggigit di siang hari.

Seringkali mereka adalah 'penggigit rahasia' yang menggigit lutut dan pergelangan kaki, sehingga kecil kemungkinannya untuk terlihat. (*)