Find Us On Social Media :

Wuih Canggih, Di Tiongkok Kini Ada Kacamata Hitam Pendeteksi Wajah Pelaku Kriminal

By Nindya Galuh Aprillia, Sabtu, 10 Februari 2018 | 00:48 WIB

Petugas kepolisian di Tiongkok mulai gunakan kacamata canggih untuk mendeteksi pelaku kriminal

Laporan Wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani

Grid.ID - Polisi di Tiongkok memiliki sebuah senjata baru di gudang pengawasan mereka.

Sebuah kacamata hitam yang dilengkapi dengan pengenalan wajah.

Dikutip Grid.ID dari laman The Verge pada artikel terbitan Kamis (8/2/2018), kacamata hitam tersebut sedang diuji di stasiun kereta di kota “megacity” Zhengzhou, Tiongkok.

Di mana pada stasiun kereta tersebut petugas akan menggunakannya untuk memindai para wistawan selama migrasi Tahun Baru Imlek yang akan datang.

( BACA JUGA: Wow, Negara Ini Memakai 20 Juta Buah Kamera Pengawas Terkini Untuk Melacak Orang )

Migrasi Tahun Baru Imlek sering digambarkan sebagai acara migrasi manusia terbesar di bumi.

Dan polisi mengatakan kacamata hitam tersebut telah digunakan untuk menangkap tujuh tersangka yang dicari dalam kasus-kasus besar.

Mereka juga berniat membekuk 26 orang yang berkeliaran menggunakan identitas palsu.

Kacamata hitam ini terdiri dari komponen terbaru dalam teknologi pengawasan Tingkok yang saat ini sedang berkembang. 

( BACA JUGA: Bikin Lidah Keseleo, Ini nih Nama Daerah Terpanjang dan Tersulit Untuk Diucapkan Dalam Satu Helaan Nafas, Yakin Kamu Bisa Baca? )

Dalam beberapa tahun terakhir, negara tersebut telah menuangkan sumber daya ke berbagai teknologi pelacakan lanjutan.

Para ilmuwa Tiongkok juga telah mengembangkan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi individu dan menariknya secara digital di sekitar kota. 

Diperkirakan negara tersebut akan memiliki lebih dari 600 juta kamera CCTV pada tahun 2020.

Dan Tiongkok memulai teknologi dengan perlengkapan canggih seperti pendeteksi wajah.

( BACA JUGA: Panik Lihat Harimau Liar Di Dekat Kandang Sapi, Seorang Petani Langsung Hubungi Polisi, Saat Didekati Ternyata..... )

Menurut sebuah laporan dari The Wall Street Journal, kacamata hitam yang digunakan di Zhengzhou diciptakan oleh LLVision Technology Co. yang berbasis di Beijing. 

Kepala eksekutif perusahaan Wu Fei mengatakan bahwa LLVision bekerja dengan polisi setempat untuk mengembangkan teknologi sesuai kebutuhan mereka.

"Dengan menggunakan fitur AI di bagian depan kacamata, petugas bisa mendapatkan data seseorang secara instan dan akurat." 

"Petugas juga bisa langsung memutuskan apa interaksi selanjutnya," jelas Wu Fei.

( BACA JUGA: Yuk Masak Chicken Bulgogi, Makanan Khas Korea Selatan yang Rasanya Selangit )

Kacamata hitam dikendalikan oleh unit ponsel yang terhubung dan dijual seharga 3.999 Yuan atau sekitar Rp 8,6 juta. 

LLVision mengatakan mereka dapat mengenali individu dari database sebanyak 10.000 tersangka hanya dalam 100 milidetik.

Namun mereka memperingatkan, tingkat akurasi dalam penggunaan kehidupan nyata mungkin berbeda karena "kebisingan lingkungan."

Sayangnya beberapa kalangan menganggap perangkat ini bisa merusak privasi mereka.

( BACA JUGA: Pejuang Cinta, Pria Ini Rela Menenteng Dua Pot Bunga Selama 30 Jam Di Kereta Untuk Rayakan Valentine Dengan Istrinya )

Mereka mengatakan teknologi pengawasan baru ini akan membuat pemerintah jadi semena-mena karena mengetahui segala informasi rakyatnya.

Hal ini terutama berlaku di Tiongkok, di mana penegakan hukum dapat melacak dan mengintai warga dengan kebebasan penuh.

William Nee, peneliti Tiongkok di Amnesty International, mengatakan rencana pemberian teknologi ini pada semua petugas kepolisian bisa membuat Tiongkok lebih aman.

Karena sistem pengawas telah tersebar, bahkan di kota-kota kecil sekalipun.

( BACA JUGA: VIDEO: Simak Pengorbanan Sang Ayah Melindungi Anak dan Istrinya Dalam Reruntuhan Bangunan Akibat Gempa )

(*)