Peritel saat ini sedang menguji program pembelian kembali di Jepang, di mana pelanggan dapat menjual kembali sofa untuk didaur ulang.
Mereka juga telah menguji program di beberapa negara, seperti Finlandia, selama dua tahun terakhir.
Anggota keluarga IKEA di Finlandia menerima kartu hadiah untuk perabotan kembali, yang kemudian disumbangkan oleh peritel ke badan amal setempat.
IKEA berusaha untuk melawan limbah dengan merancang produk yang dapat "dirombak kembali, diperbaiki, digunakan kembali, dijual kembali atau didaur ulang melalui cara lain", ungkap sebuah pernyataan baru-baru ini dari perusahaan tersebut.
Ini adalah inisiatif penting bagi perusahaan untuk terlibat, karena perabotan merupakan barang yang paling sedikit didaur ulang di rumah tangga.
Menurut Environmental Protection Agency, diperkirakan 9,8 juta ton perabotan dibuang pada 2009.
Wah, kira-kira skema ini bakal diterapkan tidak ya di Indonesia?(*)