Find Us On Social Media :

Wah, Bentar Lagi Kamu Bisa Sewa Perabot dari Perusahaan Furnitur Ternama Dunia nih

By Linda Fitria, Sabtu, 10 Februari 2018 | 00:57 WIB

IKEA living room

Laporan Wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusmawardani

Grid.ID - Jika kamu doyan membeli perabotan murah, dan hanya akan membuangnya saat pindah rumah atau dekorasi ulang, skema baru dari IKEA ini akan membuatmu membuang jauh-jauh perilaku buruk itu. 

Perusahaan furnitur asal Swedia, IKEA, mencoba sebuah skema penyewaan furnitur.

Tak hanya itu IKEA juga mencoba skema pembelian kembali sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutannya.

Dikutip Grid.ID dari laman HELLO! pada artikel terbitan Selasa (6/2/2018), kepala eksekutif IKEA Jesper Brodin mengungkapkan rencana tersebut di World Economic Forum di Swiss.

(BACA : Wuih Canggih, Di Tiongkok Kini Ada Kacamata Hitam Pendeteksi Wajah Pelaku Kriminal)

Dalam World Economic Forum, Jesper Bodin menerima penghargaan ekonomi melingkar atas menangnya IKEA dalam menggunakan sumber daya berkelanjutan.

Dalam pidato penerimaannya, Jesper mengatakan perusahaan telah menguji skema tersebut dalam upaya mengurangi limbah mebel.

"Kami membangun kesadaran bersama konsumen bahwa mereka tidak perlu memilikinya, tapi memilikinya secara kolektif di dunia dan mendaur ulangnya," katanya.

Ia menambahkan minat terhadap skema tersebut bervariasi menurut wilayah.

"Di London misalnya, ada banyak orang yang tidak tertarik membangun rumah kedua, jadi sewa di sana lebih menarik."

(BACA : Karena Google, Sekarang Kamu Bisa Lebih Mudah Booking Penerbangan dan Hotel dari Handphone)

Peritel saat ini sedang menguji program pembelian kembali di Jepang, di mana pelanggan dapat menjual kembali sofa untuk didaur ulang. 

Mereka juga telah menguji program di beberapa negara, seperti Finlandia, selama dua tahun terakhir. 

Anggota keluarga IKEA di Finlandia menerima kartu hadiah untuk perabotan kembali, yang kemudian disumbangkan oleh peritel ke badan amal setempat.

IKEA berusaha untuk melawan limbah dengan merancang produk yang dapat "dirombak kembali, diperbaiki, digunakan kembali, dijual kembali atau didaur ulang melalui cara lain", ungkap sebuah pernyataan baru-baru ini dari perusahaan tersebut. 

(BACA : Belum Resmi Menikah, Benda Peringatan Pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry Malah Sudah Siap Dijual)

Ini adalah inisiatif penting bagi perusahaan untuk terlibat, karena perabotan merupakan barang yang paling sedikit didaur ulang di rumah tangga.

Menurut Environmental Protection Agency, diperkirakan 9,8 juta ton perabotan dibuang pada 2009.

Wah, kira-kira skema ini bakal diterapkan tidak ya di Indonesia?(*)