Namun, tragedi yang terjadi pada Jumat (20/9/2019) lalu itu dikutip Grid.ID pada Senin (23/9/2019).
Setelah pulang sang ibu mendapati putranya terlihat pucat dan lemah.
Saksimata melaporkan bahwa saat ditinggalnya pergi, gerombolan remaja yang ada dirumahnya itu memeperlakukan buah hatinya dengan kasar.
Bahkan bayi tersebut diketahui tengah ditendang, dipukul ditampar hingga diinjak pada bagian punggungnya.
Benar saja, setelah bayi dibawa ke rumah sakit Semporna, sekujur tubuh bayi tersebut memar dan dalam kondisi kritis.
Sayang sekali meskipun telah ditangani oleh dokter, bayi malang itu akhirnya tidak dapat diselamatkan.
Bayi tersebut diketahui meninggal di malam harinya.
Setelah dilakukan penyelidikan tak satupun dari mereka dalam pengaruh narkoba.
Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan penyebab kematian bocah malang itu.
Polisi akhirnya menerima pengakuan gadis-gadis tersebut melakukan hal itu lantaran sang bayi tidak berhenti menangis.
Kini para remaja tersebut menyesali perbuatannya, mereka menangis tanpa henti ketika sudah terbukti bersaslah dan dilakukan penangkapan.
Kelompok remaja itu dituntut dan dihukum karena menyebabkan kematian anak bayi setelah investigasi selesai.
(*)