Grid.ID- Impian memiliki tubuh ideal justru berujung malapetaka bagi wanita ini.
Bukan dengan diet, wanita ini justru mengonsumsi teh pelangsing untuk membantu menurunkan berat badannya.
Bukannya kurus, wanita ini justru harus terbaring lemas di rumah sakit lantaran ususnya hancur setelah mengonsumsi teh pelangsing tak sesuai aturan.
Kisah wanita ini viral di facebook yang diposting pada tahun 2016 lalu.
Akun bernama Azriel Ariel pun menunjukkan salah satu akibat buruk dari teh pelangsing yang dikonsumsi seorang perempuan.
Dari postingan tersebut, diketahui bahwa perempuan bernama Ida mengalami komplikasi perut.
Ususnya pun bermasalah dan hancur berantakan akibat meminum teh pelangsing hingga membawanya terbaring lemas di Rumah Sakit Zhongshan, Taiwan.
Baca Juga: Merasa Terganggu Karena Tangisan Bayi, 4 Gadis ini Tega Memukul Bayi 20 Bulan Hingga Tewas
Karena kasus ini, pada saat itu Ida yang bekerja di Taiwan pun sudah dibiayai berobat oleh majikannya hingga 300 ribu NTD (hampir Rp 150 juta).
“Ida ternyata mengalami komplikasi perut yang membuat ususnya hancur gara-gara mengkonsumsi teh pelangsing secara sembarangan dalam jangka panjang,” tulis keterangan pada postingan tersebut.
Meski teh diet memiliki popularitas tersendiri untuk menurunkan berat badan, produk ini bukannya tanpa efek buruk.
Dilansir dari Naturalwarriortea.com, berikut adalah beberapa alasan mengapa Kamu tidak boleh menyentuh teh pelangsing.
1. Mengandung Bahan Pencahar Berbahaya
Bahan utama herbal dalam teh penurunan berat badan adalah:
- Senna
- Root rhubarb
- Lidah buaya
- Buckthorn
- Cascara
- Minyak jarak
- Daun dandelion
- Cassia
- Burdock
- Catsia
- Prunella
Ini adalah bahan pencahar dan/ atau diuretik yang memungkinkan Kamu untuk dengan cepat menurunkan berat air dengan meningkatkan frekuensi dan ukuran buang air besar.
Diuretik sendiri dapat meningkatkan produksi urin.
Obat pencahar bekerja dalam berbagai cara. Tergantung pada jenisnya, mereka dapat memicu otot-otot usus untuk membentuk kontraksi, memperbesar tinja dengan menyerap air untuk merangsang usus, dan banyak lagi.
Karena pencahar adalah bahan utama dalam banyak teh pelangsing, penggunaan jangka panjang menimbulkan banyak masalah kesehatan.
Baca Juga: Peringati Ulang Tahun Jakob Oetama ke-88, Kompas Gramedia Adakan Pameran Karya Instalasi
2. Konstipasi Kronis dan Penurunan Berat Badan Palsu
Tubuh Kamu pada akhirnya akan kehilangan kemampuan alami sendiri.
Sebaliknya tubuh Kamu akan mengandalkan sifat pencahar dalam teh pelangsing untuk buang air besar.
Sementara itu, Kamu mungkin berpikir Kamu kehilangan berat badan tetapi tidak.
Kamu hanya menyingkirkan cairan, bukan lemak, di tubuh Kamu dengan tambahan buang air besar dan buang air kecil.
3. Kurang Gizi
Kandungan pencaharnya menyebabkan tinja Kamu menyerap lebih banyak air untuk merangsang usus.
Hal ini dapat menyebabkan lebih sedikit air yang diserap dari usus karena air itu malah menjadi kotoran Kamu.
Itu berarti tubuh Kamu akan menjadi sangat dehidrasi dan kekurangan cairan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Baca Juga: Tetap Karismatik di Usia 53 Tahun, 5 Makanan ini Jadi Rahasia Awet Muda Shah Rukh Khan
Tanda-tanda pada Tubuh Jika Teh Pelangsing Kamu Berbahaya
- Merasa mual atau muntah-muntah
- Jantung berdebar-debar
- Kadar air kemih meningkat, sehingga sering buang air kecil
- Mulut terasa kering
Jika Kamu mengonsumsi teh pelangsing merasakan tanda-tanda masalah dalam tubuh, maka segera hentikan pengonsumsiannya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Usus Perempuan Ini Hancur Gara-gara Konsumsi Teh Pelangsing Secara Sembarangan, Peringatan! “