Revisi kontroversi tersebut sangat disayangkan oleh Aming karena dirasa mencoreng dan merendahkan intelektualitas masyarakat.
"Saya nggak menyebut orang-orangnya, tapi saya menyebut oknumnya," ujar Aming.
Baca Juga: Enggan Komentari Kecocokan Evelyn dengan Roy Kiyoshi, Aming: Gue Bukan Oknum Netizen Busuk Hati
"Karena saya nggak mungkin juga mendiskreditkan kan, yang saya sayangkan ini bener apa nggak ya?" lanjutnya.
"Kok kalau serius, masak sih seperti melecehkan intelektualitas banyak orang, kalau bercanda, aduh bercandanya nggak lucu," ungkap Aming.
Selain itu, Aming juga memberikan masukan serta peringatan bagi mahasiwa dan masyarakat yang demo tolak revisi RUU KPK dan RUU KUHP.
Baca Juga: Lukman Sardi Siap Gelar Nobar FFI 2019 di Stasiun MRT
"Ngepung boleh, tapi ngepung yang tertib ya, jangan ngepung yang anarkis, jangan ngepung yang huru-hara, jangan aksinya bakar-bakaran ya," pesan Aming.
"Kan sama aja ngerusak lingkungan, jadi nambah polusi, ih dong dong sih menyelesaikan masalah, tapi dengan menambah masalah kumaha sih," ungkap Aming.
"Paling penting nih. Jangan sampai tujuan baik kalian disusupi oleh provokator-provokator yang selalu standby jadi oportunis yang mengambil kesempatan keuntungan," lanjutnya.
(*)