Grid.ID - Melihat sosok Ammar Zoni sekarang, apa yang ada di pikiranmu?
Ammar Zoni: tampan, mapan, karier bagus, dan istri cantik; bukan begitu?
Namun rupanya di balik imej Ammar Zoni yang sekarang, tersimpan sepenggal kisah pilu tentang masa lalu suami Irish Bella tersebut.
Ya, masa kecil Ammar yang harusnya dilewati dengan dekapan hangat kedua orangtua nyatanya tidak seindah itu.
Kedua orangtua Ammar bercerai ketika dia masih kecil, belum lagi kepergian sang Ibunda saat Ammar masih berusia belasan tahun.
Cerita pilunya masa kecil Ammar Zoni ini ia ceritakan dalam program Bareng Boy yang tayang di Trans7 pada Sabtu (21/9/2019) lalu.
Bersama Boy William, Ammar menceritakan pahitnya kehidupan yang harus ia jalani dulu sebelum akhirnya mengecap manis ketenaran di masa sekarang.
"Nyokap gue meninggal waktu gue umur 12 tahun.
"Dan gue hidup di Jakarta sendiri.
"Gue disuruh pindah ke Padang cuma gue nggak mau kan ikut bokap gue.
"Karena gue memang lahir di Jakarta.
"Jadi gue dibesarin sama nenek gue, sama tante gue, ya broken home seperti itu lah," cerita Ammar sebagaimana Grid.ID kutip dari unggahan kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL.
Kepergian sang Bunda ini membuat Ammar berubah jadi bocah yang sedikit bandel.
Bahkan karena sering bertengkar di sekolah, Ammar lantas dikirim ayahnya ke desa untuk belajar silat.
Ammar belajar silat ketika usia 18 tahun saat masih SMA.
"(Ibu) Adalah salah satu inspirasi gue.
"Waktu gue di umur 12 tahun nyokap gue meninggal gue masih nggak percaya.
"Gue nggak percaya kalau nyokap gue meninggal, selama 1 bulan gue ngerasa nyokap gue masih ada di rumah.
"Gue masih ngerasa nyokap gue selalu bangunin gue.
"Gue itu anak manja, dari kecil itu gue anak manja banget, anak mami banget.
"Sampai di mana nyokap gue meninggal, ya apa yang gue rasain?
"Ketika gue ditinggal sama nyokap gue, nyokap gue satu-satunya doang, dan adik-adik gue masih kecil-kecil," lanjut Ammar.
"Dan itu membuat gue terbebani sendirian.
"Mau nggak mau, bokap gue kan nggak ada," kata calon ayah anak kembar ini.
Ammar menceritakan bahwa selepas ibunya meninggal, sang Ayah memilih untuk pindah ke Padang.
Tapi Ammar memilih untuk tetap tinggal di Jakarta dan melanjutkan hidupnya hingga tenar seperti sekarang ini.
(*)