"Aku bilang, 'Ya itulah kesempurnaan Tuhan.'
"'Kalau misalnya Ayah Bunda kalian masih sama, masih barengan, kalian bapak ibunya ngetop, anak tiga-tiganya lucu-lucu dan cakep-cakep, terus dimana letak ketidaksempurnaannya?'
"'Nanti orang-orang pada iri dong sama kalian?'
"'Pasti ketika orang melihat sesuatu yang sempurna, pasti dihancurkan sama Tuhan.'
"'Supaya bahwa Yang Maha Sempurna hanya Tuhan.'
"'Jadi bener-bener ada keseimbangan antara yang nggak enak sama enak itu pasti ada di manusia, itu namanya balance.'
"Itu, anak-anak aku ajarin itu," cerita Maia Estianty.
(*)