Find Us On Social Media :

Ibu Millennials Harus Tahu nih, Inilah Jenis-jenis Ruam Pada Bayi

By Fahrisa Surya, Sabtu, 10 Februari 2018 | 20:07 WIB

Inilah Jenis-jenis Ruam Pada Bayi | dreamicus.com

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Ruam merupakan salah satu permasalahan yang umum terjadi pada si kecil.

Ruam adalah kondisi kulit yang ditandai dengan iritasi atau warna merah, rasa gatal, kulit bersisik ataupun benjolan melepuh pada kulit.

Bisakah hal ini terjadi pada si kecil?

Tentu sangat bisa.

(BACA: Calon Orang Tua Harus Baca, Inilah 4 Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Bayi yang Baru Dilahirkan)

Salah satunya seperti ruam popok yang biasanya disebabkan karena terlalu sering mengunakan popok.

Melansir dari laman parents, ruam bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Apa saja? langsung simak di sini ya.

1. Alergi

Ruam karena alergi yang paling umum adalah gatal-gatal.

Biasanya ia membentuk luka besar di permukaan tubuh.

Bisa disebabkan karena alergi terhadap obat, makanan, infeksi virus atau gigitan dan serangan serangga.

Ruam karena alergi ini biasanya berlangsung selama tiga sampai empat hari.

(BACA: Katakan Selamat Tinggal Pada Morning Sick, Lakukan 5 Hal Ini Agar Kehamilanmu Menjadi Hal yang Menyenangkan)

2. Luka yang terinfeksi

Ruam juga bisa disebabkan karena luka yang terinfeksi.

Luka itu terjadi akibat iritasi kulit, goresan atau gigitan serangga yang kemudian menjadi infeksi.

3. Impetigo

Impetigo merupakan infeksi kulit yang menyebabkan terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah.

Impetigo biasanya menyerang anak-anak.

(BACA: Jadi Solusi Untuk Miliki Keturunan, Seperti Apa Prosedur dan Biaya Program Bayi Tabung?)

Terutama yang kebersihan badannya kurang.

Impetigo bisa muncul di bagian tubuh manapun, tapi paling sering ia ditemukan di wajah ataupun lengan.

4. Ruam jamur

Ruam jamur adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh dua jenis jamur tertentu yaitu Tinea dan Candida.

Infeksi Candida dapat terjadi pada bayi sebagai sariawan oral, seperti lapisan putih pada lidah atau mulut ataupun dalam

bentuk bintik-bintik merah di area penggunaan popol.

Infeksi ini menyerang anak-anak di segala usia.

Hal ini juga bisa terjadi pada kulit anak-anak yang berada di lipatan kulit lembab, seperti di bawah dagu bayi. (*)