Ia menduga keributan itu terjadi lantaran adanya campur tangan provokator.
"Satu-satunya yang gue tekankan adalah protes dengan DAMAI. Harus dengan DAMAI. Ga ada cara lain."
"Namun, sayangnya ketika mengkoordinir massa sebesar ini pasti ada 'provokator'-nya," lanjutnya.
Karena aksi berujung ricuh, polisi pun langsung menembakan gas air mata untuk mencegah mahasiswa masuk ke area Gedung DPRD.
Mau tidak mau, Jovial juga ikut kena gas air mata tersebut.
Tak hanya sekali, ia mengaku disiram gas air mata di tiga titik.
"Gue mulai rekam video ini ketika udah sedikit mundur kearah tol karena kena siraman water cannon, video ini berakhir dengan kita lari kearah Slipi karena penembakan gas air mata."
"Kita kena gas air mata di 3 titik," kata dia.
Di akhir postingannya, Jovial memberikan dukungan kepada mahasiswa.
"Tetaplah bertarung untuk sesuatu yang benar, guys."