Laporan Wartwan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - Pada bulan Desember 2017, orang-orang terkejut ketika berita tentang kematian mendadak seorang model Belanda-Belgia, Ivana Smit.
Model berusia 18 tahun itu ditemukan tewas di balkon lantai enam di sebuah kondominium Jalan Dang Wangi pada tanggal 7 Desember tahun lalu.
Dia diyakini telah jatuh dari lantai 20 setelah bermalam dengan seorang pria Amerika dan istrinya di Kazakhstan, yang memiliki sebuah apartemen di sana.
Keadaan di sekitar kematiannya menyebabkan banyak kecurigaan dari keluarganya, yang tidak senang dengan cara pihak berwenang Malaysia menangani kasus ini,.
Mereka pertama kali mengklarifikasikan insiden kematiannya tersebut kematian mendadak.
(BACA: Zumi Zola Terjerat Kasus Korupsi, Begini Curhatan Sherrin Tharia)
Kini, beberapa informasi baru telah muncul 2 bulan setelah kematiannya yang tragis.
Berikut adalah beberapa update terkini tentang kasus ini:
1. Keluarga Ivana menyewa seorang detektif swasta Inggris.
Dikutip Grid.ID dari Mail Online Melayu, keluarga Ivana meminta jasa Mark Williams-Thomas, seorang penyidik swasta Inggris yang terkenal.
Williams-Thomas menghabiskan waktu seminggu di Kuala Lumpur untuk mengumpulkan fakta-fakta seputar kematiannya,
"Dari bukti yang telah saya kumpulkan minggu ini dan informasi lain yang kami dapatkan melalui hasil forensik, kami dapat dengan jelas mengatakan, bila di Inggris ini merupakan penyelidikan kasus pembunuhan."
"Dia juga mengungkapkan beberapa kecurigaan yang cukup mengkhawatirkan selama wawancara dengan stasiun TV Belgia."
(BACA: BREAKING: Aktor Jung Suk Won Ditangkap Polisi Atas Dugaan Kasus Narkoba!)
2. Penyidik swasta mencurigai pihak berwenang setempat menutup kasus ini.
Williams-Thomas juga mencatat beberapa kecurigaan seputar pemerintah Malaysia menangani kasus ini.
Dia menunjukkan bahwa ada tanda-tanda penutupan dan dugaan bahwa Malaysia memiliki "masalah besar dengan korupsi".
Dia mengatakan, "Hanya sedikit orang yang kami ajak bicara di sini yang tidak mengatakan bahwa ada sesuatu yang mencurigakan. Itu tentu bukan kecelakaan tragis."
3. Kasusnya masih tergolong kematian mendadak.
Sebuah penyelidikan menemukan memar di lengan Ivana yang mungkin terjadi sebelum jatuh dari lantai 14, sehingga kemungkinan menandakan bahwa ada sebuah perjuangan sebelum kematiannya.
Setelah dijaga di kamar mayat rumah sakit di Kuala Lumpur selama 21 hari, model muda tersebut akhirnya dikremasi di Belanda pada tanggal 30 Desember 2017.
Meskipun polisi Dang Wangi telah secara resmi membuka kembali kasus tersebut dan mewawancarai lebih dari 50 orang, kasus tersebut masih diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.
(BACA: Setelah Kasus Rasis, H&M Kembali Dikritik Masalah Hak Paten)
4. Rekaman CCTV baru diduga muncul saat menunjukkan jam terakhir Ivana.
Baru kemarin (7 Februari), seorang pengacara bernama Sébas Diekstra, yang membantu keluarga model menyelidiki penyebab kematiannya, mengunggah rekaman CCTV ke Twitter.
"Rekaman kamera pengawas muncul menunjukkan Ivana Smit di sebuah klub di Malaysia beberapa jam sebelum kematiannya."
"Rekaman tersebut menunjukkan bahwa American Alexander Johnson membawa model Belanda berusia 18 tahun keluar dari klub tersebut," lapor outlet berita online Belanda, NL Times.
Cuplikan tersebut dilaporkan diselidiki oleh penyidik swasta Inggris, dan keluarganya tidak tahu apa yang harus dilakukan.
(BACA: Mengikuti Program Penurunan Berat Badan, Seorang Atlet Remaja Alami Nasib Tragis)
Menurut juru bicara keluarga, yang juga mengatakan kepada pers, "Bagaimana pria ini dapat terbebas ketika ada begitu banyak pertanyaan tentang kematian Ivana?"
Itulah mengapa kami memanggil seorang detektif swasta.
Mari berharap pihak berwenang lokal dan internasional melakukan yang terbaik untuk menyelidiki secara menyeluruh kematian tragis Ivana Smit dan mengambil tindakan yang tepat. (*)