Grid.ID - Tingginya harga hunian di Hongkong, membuat warganya banyak yang jadi tunawisma.
Nah warga yang nggak punya tempat tinggal itu, saat malam menjelang mereka memilih restoran cepat saji sebagai tempat beristirahat.
Salah satu contohnya adalah di restoran cepat saji McDonalds.
Memilih McDonalds sebagai tempat beristirahat sementara, juga terjadi di Indonesia.
Tepatnya di McDonalds Artha Gading, Jakarta Utara, dijadikan tempat tidur saat malam hari oleh seorang wanita bernama nenek Mirah (60)
Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Utara menindaklanjuti laporan masyarakat melalui media sosial twitter Dinas Sosial DKI Jakarta tentang adanya seorang wanita yang meresahkan dan mengganggu kenyamanan para pengunjung McDonalds tersebut.
(BACA : Begini Nasib @Tedhy Sukma, Pasca Singgung Istri Berdaster Sambut Suami)
"Wanita itu juga tidur di dalam, memakai kamar mandi sampai berjam-jam, bahkan mencuci pakaian dalam di wastafel," kata Yudha Wahyu Nurseto, petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Utara yang dikutip Grid.ID dari Warta Kota (10/2/2018).
Di samping itu, saat dilakukan peneguran oleh pihak management, nenek mirah berontak dan membuat pengunjung lain tambah terganggu.
Yudha melanjutkan, pihak MCDonald pun sangat mengharapkan petugas dapat menangani wanita yang diduga sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Waktu kedatangan wanita tersebut antara pukul 22.00 malam dan tidur di sana hingga pukul 10.00 atau 11.00 pagi.
Pada waktu-waktu itu, wanita tersebut sering mengganggu para pengunjung dengan mengajak berbicara apa saja hingga pengunjung lain itu merasa kasihan dan memberikankannya uang.
"Sebelum dibersihkan oleh cleaning service, Ibu Mirah juga mengambil sisa-sisa makanan dari para pengunjung lain," kata Yudha.
(BACA : Sudah Dijual, Status SUV Mewah Dodge B 2765 SBM yang Diduga Tewaskan Pesepeda di Jl. Gatot Subroto )
Pihaknya pun melakukan pendekatan secara persuasif agar wanita itu mau bercerita alasan kenapa kerap tidur di MCDonalds.
"Alasannya dikarenakan Ibu Mirah mengalami konflik keluarga tentang masalah warisan orang tuanya dan berdebat serta bentrok dengan saudaranya," kata Yudha.
Akhirnya, setelah ditegur dan diberi peringatan keras oleh petugas, wanita tersebut berjanji akan merubah sikapnya dan tidak akan meresahkan orang lain lagi.
Perlahan ia meninggalkan lokasi dan akhirnya pulang kembali ke rumah bertemu keluarganya yang beralamat di Jl Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.(*)