Sayangnya saat mengangkut ikan asin dari Ciroyom Bandung menuju Subang, Emen alami kecelakaan dan tewas di daerah itu.
Dalam tulisan Dadan di Kompasiana.com (1/8/2010), diceritakan bahwa tubuh Emen terbakar hidup-hidup di kecelakaan naas yang diperkirakan terjadi pada 1964 itu.
Pasca peristiwa naas itu, diyakini oleh warga arwah Emen gentayangan dan mengganggu para pengemudi yang berani melintas di daerah tersebut, terutama pada malam hari.
"Kejadian rem blong, bus tergelincir dan kendaraan terperosok kerap terjadi di jalur ini," tulis Dadan.
Selain itu juga diceritakan banyak juga kejadian aneh, seperti kendaraan tiba-tiba mogok, sopir atau penumpang kendaraan bermotor kesurupan saat melintasi Tanjakan Emen.(*)