Grid.ID - Viral potret gerobak penjual rujak yang diangkat para mahasiswa melewati gerombolan demonstran.
Penjual rujak tampak kebingungan saat hendak melewati banyaknya para demonstran merasa terbantu oleh aksi para mahasiswa.
Para mahasiswa yang tengah berdemo tak menghilangkan rasa empatinya saat melihat penjual rujak kebingungan saat hendak melintas.
Aksi empati para mahasiswa itu terjadi di tengah aksi demonstrasi yang dilakukan di tepi Jalan Asia-Afrika, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Melansir dari laman tribunwow, terdapat ribuan demonstran mengaspirasikan pendapatnya di depan Gedung DPR RI.
Para demonstran merasa tidak sepakat dengan RKUHP yang dirancang oleh DPR.
Namun di tengah aksi protesnya, para mahasiswa yang ikut demo turut berempati dengan seorang penjual rujak yang hendak melintas.
Penjual rujak bernama Ahmed (38) yang hendak pulang ke rumah usai dagangannya laku mendapat pertolongan dari para mahasiswa.
Melansir dari laman Tribun Jakarta, sejumlah mahasiswa berduyun-duyun membantu mengangkat gerobak milik Ahmed menyeberangi jalan raya yang penuh manusia.
Empati para mahasiswa terlihat dari aksinya yang kompak mengangkat gerobak rujak.
Bahkan, terdengar suara para mahasiswa yang mengaku akan membantu Ahmed menyelamatkan dagangannya.
"Santai bang gue angkatin, hidup mahasiswa! katanya begitu bareng-bareng mengangkat gerobaknya," ujar Ahmed, seperti yang diwartakan TribunJakarta, pada Selasa (24/9/2019).
Ahmed pun mengaku aksi demo tersebut turut membawa berkah baginya.
Pasalnya, dagangannya seketika ludes
"Dari jam setengah satu siang saya ke sini, menjelang sore sudah habis," ujarnya.
Tak hanya itu, Ahmed mengaku dapat lebih banyak untung saat berjualan di waktu itu.
"Ya Alhamdulillah nambah dua kali lipat, lumayan rezeki buat keluarga di rumah," tambahnya.
Tak hanya itu, ada pula mahasiswa yang memindahkan sejumlah motor agar dapat digunakan untuk lewat para mahasiswa yang mengangkat gerobak.
Banjir rezeki tak hanya dialami oleh Ahmed, tetapi juga seorang pedagang asongan yang bernama Nur.
Nur mengaku dapat untung lebih banyak dalam aksi demonstrasi mahasiswa dan sejumlah masyarakat di Istana Negara pada waktu itu.
Melansir dari laman Kompas.com, Nur mengaku mendapat penghasilan hingga Rp 4 juta.
Penghasilan itu didapatnya usai berjualan mie instan dan minuman di tengah peristiwa demonstrasi.
Ïtu sudah ada 200 mie yang terjual. Kalau omzet hari ini ada Rp 4 juta tapi kotor ya,"ujar Nur. (*)