Find Us On Social Media :

Inilah 5 Mitos yang Sering Dialami Oleh Orang Hamil, Benar atau Salah ya?

By Fahrisa Surya, Minggu, 11 Februari 2018 | 16:22 WIB

5 Mitos yang Sering Dialami Oleh Orang Hamil, Benar atau Salah ya? | portolafc.org

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Seringkali kehamilan dihubungkan dengan beberapa mitos atau kepercayaan tertentu.

Ada semacam larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh wanita hamil karena alasan yang kadang dirasa tidak masuk akal.

Melansir dari laman yahoo, inilah beberapa mitos tentang kehamilan.

Benar atau salahnya, lihat di sini yuk.

(BACA: Lakukan 4 Cara Ini Agar Hemat Belanja di Supermarket, Ibu Millennials Harus Tahu nih)

1. Stress dapat berdampak negatif pada kehamilan: Benar

Terlalu stress ketika hamil pada kenyataannya memang akan mempengaruhi kehamilanmu.

Bahkan ada kemungkinan bahwa stress dapat mengakibatkan bayi terlahir prematur.

2. Proses persalinan caesar lebih berbahaya daripada normal: Berpotensi Benar

Ada potensi komplikasi maternal yang lebih kompleks ketika melakukan operasi caesar.

Seperti kehilangan darah, infeksi, bahkan pembekuan darah.

(BACA: Inilah 3 Tips Untuk Mendisiplinkan Balita, Orang Tua Millennials Harus Tahu nih)

3. Harus menghindari makanan laut selama kehamilan: Salah

Memang ada beberapa jenis ikan yang harus dihindari.

Salah satunya jenis ikan yang mengandung merkuri.

Namun, masih ada banyak ikan lainnya yang mengandung asam lemak yang penting untuk tumbuh kembang otak bayi.

Agar lebih pasti, kamu bisa mengkonsultasikan dengan dokter jenis ikan apa saja yang sebaiknya dimakan dan dihindari.

4. Tidak boleh minum kopi ketika hamil : Salah

Beberapa wanita hamil masih tetap bisa menikmati kopinya setiap hari.

Selama jumlah kadar kafeinnya tidak berlebihan.

(BACA: Ibu Millennials Harus Tahu nih, Inilah Jenis-jenis Ruam Pada Bayi)

Sebenarnya tidak hanya kopi yang mengandung kafein.

Teh, cokelat dan beberapa makanan lain juga mengandung kafein.

5. Denyut nadi janin yang lebih tinggi menandakan anak perempuan: Salah

Untuk menentukan jenis kelamin si kecil, tidak hanya bisa ditentukan berdasarkan denyut nadinya saja. (*)