Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kesehatan adalah kekayaan yang tidak ternilai harganya.
Kita semua tentu akan dengan mudah menyetujui bahwa kesehatan adalah salah satu kesejahteraan yang paling penting dari kehidupan.
Betapa mahalnya kesehatan akan semakin kita sadari saat kita berada di kondisi yang sebaliknya.
Selain biaya kesehatan yang sangat mahal, kesehatan selalu menjadi salah satu bagian penentu hidup dan mati seseorang.
Baca Juga: Lebih Sehat, Pastikan Beli 6 Buah & Sayuran Ini dalam Keadaan Beku
Melansir dari World of Buzz pada Kamis (26/9/2019) bocah 5 tahun asal Heilongjiang, Tiongkok ini harus bertarung dengan masalah kesehatannya.
Bocah yang lahir pada tahun 2014 ini sebenarnya tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.
Pada awalnya bocah tersebut hanya menderita demam tinggi dan suhu yang tidak normal.
Bocah tersebut harus dilarikan ke rumah sakit dan kini dia didiagnosis oleh dokter mengidap leukemia limfoblastik akut.
Baca Juga: Kembaran Suami Lebih Menggoda, Sarah Akhirnya Kebingungan Saat Dinyatakan Hamil
Kondisi ini menunjukkan bahwa sumsum tulang belakangnya mulai menghasilkan tingkat sel darah putih yang sangat tinggi.
Bocah yang diketahui bernama Wang Yan ini diketahui tengah dirawat selama lebih dari 9 bulan.
Kondisi bocah yang tidak kunjung membaik ini semakin terasa menguras tabungan kedua orang tuannya.
Hingga akhirnya kedua orang tua bocah tersebut harus membuat keputusan yang sangat memilukan.
Mereka harus membawa bocah malang itu pulang dan menghentikan pengobatan karena biaya yang mahal.
Selain biaya pengobatan yang mahal kedua orang tuanya hanya dapat menunggu kematian anaknya, sebab tak ada biaya lagi untuk melakukan pengobatan.
Meskipun Wang Yan telah menjalani kemoterapi selama 7 bulan, kondisi bocah itu tampaknya tidak kunjung membaik.
Dokter pun memvonis bahwa pengobatan hanya membantu bocah itu untuk menunda kematian bukan untuk mengobatinya lebih baik.
Mengetahui hal tersebut, kedua orang tuanya hanya bisa pasrah.
Namun, sang anak masih ingin berjuang dan tidak ingin menyerah.
Baca Juga: Jago Masak, Roger Danuarta Buatkan Sarapan Spesial untuk Istrinya, Romantis Banget!
Bocah tersebut terisak dan mengatakan kepada ayahnya bahwa ia ingin diselamatkan dari rasa sakitnya.
"Saya takut, ayah selamatkanku dan saya tidak ingin mati,"ujarnya.
Setelah terpukul dengan ungkapan anaknya dan keadaan ekonomi, akhirnya sang ayah meminta bantuan kepada para warga Tiongkok untuk membantu pengobatan anaknya.
Mengetahui mendapatkan respon positif kedua orang tua Wang Yan mengucapkan banyak terimakasih kepada semua orang asing yang bersedia membantunya.
Kedua orang tua Wang Yan juga berharap semoga anaknya dapat disembuhkan.
(*)