Find Us On Social Media :

Sebut Aksi Demo Mahasiswa Hanya Nostalgia, Kepala Staf Kepresidenan Diskakmat Ketua BEM UGM

By Winda Lola Pramuditta, Kamis, 26 September 2019 | 14:29 WIB

Kolase foto Ketua BEM UGM Atitaul Muqtadir dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

“Kalau ke Presiden tidak tepat?” tanya Najwa Shihab selaku pemandu acara.

Baca Juga: Kembaran Suami Lebih Menggoda, Sarah Akhirnya Kebingungan Saat Dinyatakan Hamil

“Sebenarnya ga apa-apa biasa aja wong kita itu persoalan demo bukan persoalan yang haram,” jawab Moeldoko.

“Kami biasa menghadapi teman-teman mahasiswa itu sudah hari-hari, biasa mendengar kelompok elemen masyarakat berdialog, marah, saya dengerin saya catet. Saya ga pernah interupsi ga pernah marah.”

“Yang saya catet itu pada saat pertama saya bertemu presiden itu saya lapor ‘pak Presiden saya telah menerima kelompok ini – ini – ini, apa yang dikataka bahwa pemerintah kurang memberikan atensi.”

“Tapi kemudian eskalasinya meningkat, apakah itu artinya tidak tersampaikan atau presidennya tidak mendengar atau sesuatu yang lain lagi, bagaimana anda menilai ekskalasi demonstraasi mahasiswa ini?” Najwa Shihab balik bertanya.

“Ya mungkin teman-teman mahasiswa nostalgia juga kali ya karena sekian lama nggak bertemu kan begitu,” jawab Moeldoko.

“Hanya nostalgia nih dinilainya?” tegas Najwa Shihab yang kemudian disambut tawa Moeldoko.

“Ya pentinglah,’ imbuh Moeldoko.

Baca Juga: Hasil Terawangan Roy Kiyoshi yang Ternyata Benar Terjadi, Salah Satunya Pernikahan BTP dan Puput Nastiti Devi

“Ada kesan merendahkan perjuangan mahasiswa ini, saya tidak tahu saya ingin tanya,” kata Najwa Shihab.

Wakil ketua DPR, Fahri Hamzah kemudian menimpali, “Dulu itu ada yang namanya buka pesta dan cinta itu biasa aja itu, kaum pergerakan itu harus biasa bertemu untuk memperjuangkan apa yang,”