Saat kejadian, Elis menggunakan transportasi ojek online untuk datang ke lokasi.
Ia tiba pada pukul 13.00 WIB dan melihat beberapa mahasiswa tampak terluka.
Elis pun bergegas berlari dan menolong mahasiswa itu.
Elis mengaku tindakannya ini didasari atas keinginan pribadinya dan murni karena hati nuraninya.
Segala obat dan peralatan medis yang dibawanya juga dibelinya dari uang pribadi sendiri.
“Memang sengaja ke sini untuk menolong mengobati mahasiswa yang demo.
"Ini semua pribadi dari saya sendiri, obat dan alat medis saya yang beli sendiri di apotek. Sisi sosial saya tergerak kalau lihat yang seperti ini," beber Elis dikutip dari Tribunnews.
Saat kejadian, Elis bahkan menemukan beberapa mahasiswa yang jatuh pingsan.
Elis juga membantu memeriksa mahasiswa yang terluka karena kalang kabut saat gas air mata mulai ditembakkan.
Ia mengaku hatinya tergerak karena kasihan melihat mahasiswa terluka namun tak ada yang memberikan pertolongan medis.