Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Seorang pria bernama Ian Francis Manga tengah menjadi perbincangan publik di Filipina.
Bagaimana tidak, di umurnya yang sudah menginjak 22 tahun ini penampilan Ian tidaklah seperti pria kebanyakan.
Hal ini karena wajahnya yang terlihat awet muda hingga orang-orang sering menyangka dia murid di kelasnya sendiri.
Baca Juga: Lagi-lagi Main Film Horor, Luna Maya Gantikan Suzzanna Jadi Ratu Horor?
Bahkan di hari pertamanya menjadi guru di salah satu sekolah di kota San Jose Del Monte, Filipina, ada seorang guru lama yang melarangnya masuk ke ruang guru karena menganggap Ian adalah murid di sana.
"Aku kira dia ini murid. Tapi kok terlalu tinggi dan wajahnya asing, sampai aku tidak mengizinkan dia masuk ke ruang guru," ujar salah satu guru lama, seperti yang dikutip dari kanal Youtube Stand for Truth.
Namun guru lama itu kemudian menyadari Ian adalah guru baru di sana karena mengenakan segaram guru.
"Lalu aku lihat dia memakai seragam gurunya, aku kaget. Ternyata dia ini guru baru," ujarnya lebih lanjut.
Baca Juga: Pesta Pernikahannya Diisukan Makan Biaya 2 Miliar, Ini Kata Jessica Iskandar
Ian sendiri mengaku memiliki kondisi yang tidak lazim sedari dia SMA di mana temannya yang lain sudah mengalami pubertas namun dirinya belum.
Meski begitu, Ian juga tidak memeriksakan kondisinya karena orang lain tidak menganggapnya berbeda.
Di kampus, Ian juga tidak di-bully atau diperlakukan berbeda karena wajahnya yang terlampau baby face itu.
Ian pun mengaku bersyukur dan menganggap ini berkah karena dirinya selalu ramah kepada temannya.
"Aku tidak di-bully mungkin karena aku selalu ramah pada siapapun,"
"Aku juga termasuk orang yang mudah bergaul dengan siapa saja," ujar Ian.
Baca Juga: Demi Perfilman Indonesia, Mira Lesmana Rangkul Pertumbuhan Platform Video on Demand
Hanya saja sesekali ada orang yang belum mengenalnya suka menggodanya.
"Kadang orang yang tidak mengenalku ada yang manggil 'anak kecil, anak kecil'. Namun aku biarkan saja," lanjut Ian.
Ian sendiri dikenal sebagai guru yang ramah namun tetap tegas di waktiu bersamaan.
"Aku harus bisa membedakan kapan harus santai ketika jam istirahat dan kapan harus serius ketika sedang pembelajaran," katanya.
Sebagai tambahan informasi, Ian lulus dari jurusan pendidikan guru di salah satu universitas di usia 22 tahun dan kini menjadi guru TK sekaligus guru SD kelas 3 di Yayasan Sekolah Mater El-Roi.
(*)