Find Us On Social Media :

Sebuah Gereja di Jogja Menjadi Sasaran Lelaki Bersamurai, Ini Beberapa Informasi yang Ada

By Linda Fitria, Minggu, 11 Februari 2018 | 20:17 WIB

Kondisi TKP di Jogja

Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Sebuah peritiwa penyerangan terhadap jemaat gereja terjadi.

Kali ini sebuah gereja di daerah Jogja menjadi sasaran penyerangan tersebut.

Dilansir Grid.ID melalui akun Facebook Yuni Rusmini dibagikan kronologi penyerangan ini.

Menurut keterangannya peristiwa ini terjadi pagi tadi (11/2/2018) di gereja St. Lidwina Dk. Jambon Trihanggo Gamping, Sleman.

(BACA : Kalah di Pengadilan, Pria Naik Tiang Listrik Selama Tiga Hari Tak Mau Turun, Hingga Ancam Akan Bunuh Diri)

Menurut informasi yang beredar pelaku saat ini sudah diamankan oleh pertugas.

Beberapa identitas yang diketahui, pelaku berinisial S (22) masih berstatus mahasiswa asal Banyuwangi, Jawa Timur.

Kronologi kejadian menurut informasi yang beredar pelaku masuk ke pintu gereja dan langsung menyerang beberapa jemaat.

Beberapa korban sempat mengalami luka dan beberapa lainnya langsung membubarkan diri.

(BACA : Kisah Julia Prastana, Wanita yang Dijuluki Baboon-Lady Karena Memiliki Wujud Mirip Kera)

Selanjutnya pelaku masuk ke gedung utama gereja sambil mengayunkan senjata tajamnya hingga para jemaat lainnnya membubarkan diri.

Terus berlanjut, pelaku mengarah ke regu Koor dan Romo yang memimpin misa.

Selanjutnya petugas Polsek Gamping yang dihubungi via telepon langsung mendatangi TKP.

Aiptu Munir yang bertugas di tempat mencoba melakukan negosiasi kepada pelaku agar menyerahkan diri.

(BACA : Kisah Myrtle Corbin, Wanita Berkaki 4 yang Pernah Hidup di Dunia)

Namun pelaku berusaha menyerang petugas sehingga petugas mengeluarkan tembakan peringatan.

Pelaku yang masih saja nekat menyerang petugas dan mengenai tangan Aiptu Al Munir.

Sehingga polisi terpaksa mengeluarkan tembakan ke arah pelaku dan mengenai perut pelaku.

Dalam insiden ini 4 orang dilaporkan terluka akibat penyerangan ini termasuk Aiptu Munir, polisi yang bertugas.

Sedangkan beberapa orang yang menyaksikan peristiwa tersebut setidaknya ada 3 orang saksi.

(*)