Grid.ID - Kecelakaan maut terjadi di kawasan Tanjakan Emen, Jalan Raya Bandung- Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB.
Kecelakaan yang melibatkan sebuah bus pariwisata itu menelan korban jiwa hingga 27 orang.
Kabid Humas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto mengatakan, bus pariwisata datang dari arah Bandung menuju Subang dan berisikan 50 orang penumpang.
Mereka adalah rombongan wisatawan yang akan pulang ke Tangerang Selatan melalui Tol Cikopo-Palimanan yang bisa diakses dari Gerbang Tol Subang Kota.
Sebelum kecelakaan mereka mengunjungi tempat wisata kawah Gunung Tangkuban Parahu di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
(Angkernya Tanjakan Emen Subang, Ini 8 Daftar Kecelakaan Mautnya )
Setelah keluar dari gerbang Tangkuban Parahu, bus harus melewati turunan panjang sekitar kurang lebih 2 kilometer.
Saat melewati turunan panjang yang curam dan berkelok-kelok di tengah kebun teh dan hutan pinus itulah, bus mengalami kecelakaan tragis.
Ada beberapa saksi mata atas kejadian ini yang semuanya adalah anggota rombongan yang berada di bis yang berbeda.
Inilah kesaksian para penumpang yang menjadi anggota rombongan.
(Korban Kecelakaan Tanjakan Emen Dimakamkan di Kuburan Masal, Tangisan Keluarga Mengiringinya)
1. Musrifah
Musrifah satu dari sekian peserta rombongan Koperasi Simpan Pinjam Permata, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, yang berwisata ke Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat.
Bus nomor dua dan tiga selamat karena berada di belakang bus nomor satu, yang terguling di Kampung Cicenang, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Musrifah selamat karena masuk rombongan bus nomor tiga.
Pada saat kejadian bus nomor satu berada di depan bus nomor tiga dan bus nomor dua paling belakang.
"Lihat itu saya ya Allah, astagfirullah," ucap Musrifah tak bisa membendung tangisnya saat mengingat kejadian.
Ditemui di rumahnya di Ciputat, Minggu (11/2/2018), Musrifah saat itu duduk di sebelah kiri bus nomor tiga dan melihat jelas bagaimana teman-temannya di bus nomor satu terlempar setelah mobil terguling.
Musrifah tak kuat mendekat untuk menolong dan hanya melihat dari jauh.
"Ya Allah saya lemas, saya mau turun enggak, turun enggak, tapi dengkul saya lemas. Saya duduk saja di dekat pintu bus," jelas Musrifah.
Tak sedikit penumpang bus nomor satu tergeletak pinggir di jalan sudah tak bergerak.
"Ada anak kecil, ada yang kegencet bus, ya Allah itu mayat semua ya Allah," ucap Musrifah mengingat banyaknya korban.
2. Idrus Arsenih Kurnain
Idrus Arsenih Kurnain adalah Lurah Pisangan yang juga ketua rombongan.
Ia berada di bus tiga, bus yang berada di belakang persis bus yang mengalami kecelakaan.
Ia pun melihat bus ketika dan terbalik dan seketika penumpang di bus ketiga berteriak histeris.
3. Maswani
Maswani adalah anggota rombongan koperasi yang berada di bus kedua.
Saat kejadian, busnya berada di depan bus kedua dan ia melihat bus pertama tiba-tiba terguling.
Menurutnya, bus yang mengalami kecelakaan mengalami oleng setelah menghindari motor.
Pada saat oleng itu, bus terguling.
(Sheila Marcia Diduga Memalsukan Kronologis Kecelakaan, Ibunda Melodya Vanesha Menuntut Keadilan)
4. Sawiyah
Berbeda dengan ketiga penumpang di atas, Sawiyah adalah penumpang bus yang mengalami kecelakaan.
Menurutnya, ketika bus terguling dirinya masih sadar dan tiba-tiba ia hilang ingatan.
Ia tersadar ketika berada di rumah sakit.
Data terakhir yang dirilis RSUD Subang menyatakan, jumlah korban yang tewas dalam kecelakaan itu mencapai 27 orang.
"27 yang meninggal dunia, 18 mengalami luka berada di IGD. Semuanya berasal dari penumpang bus," kata Kasubag Humas RSUD Subang Mamat Budirakhmat kepada Tribun Jabar, di depan ruang jenazah RSUD Subang, Sabtu malam.
Menurut Mamat, 27 korban meninggal telah dimasukkan ke ruang jenazah sejak pukul 21.50 WIB.
Sementara korban luka rata-rata mengalami patah tulang kaki, tangan, dan pinggul, serta luka berat di kepala. (*)