Find Us On Social Media :

Ditolak Masuk Karena Tak Punya Kartu Jaminan Kesehatan, Wanita Hamil Melahirkan di Depan Pintu Gerbang Rumah Sakit

By Nindya Galuh Aprillia, Minggu, 11 Februari 2018 | 22:21 WIB

Seorang ibu asal India melahirkan di depan gerbang rumah sakit

Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho

Grid.ID - Seorang wanita asal Pradesh bernama Chanda (22) harus terlantar ketika dirinya melahirkan.

Wanita yang baru menjadi ibu pada bulan Januari 2018 yang lalu itu terpaksa melahirkan di depan gerbang rumah sakit.

Dilansir reporter Grid.ID dari The Logical Indian yang merilis berita pada 31 Januari 2018, Chanda kala itu sudah mengalami kontraksi perut di rumah.

Keluarga lantas mengantarkan Chanda ke Pusat Kesehatan Masyarakat di daerah Shahganj, distrik Jaunpur, Uttar Pradesh.

( BACA JUGA: Seorang Pegawai Rumah Sakit Tertangkap Basah Melakukan Tindakan Asusila Pada Mayat Seorang Artis )

Namun petugas jaga tidak mengizinkan Chanda masuk untuk melakukan persalinan.

Hal ini lantaran Chanda tidak mempunyai kartu jaminan kesehatan.

Karena sudah tak kuat menahan, Chanda melahirkan bayinya tepat di pintu gerbang rumah sakit.

Baru pada saat bayi sudah lahir dan bernegosiasi yang alot dengan pihak rumah sakit, Chanda di izinkan masuk untuk melakukan perawatan pasca persalinan.

( BACA JUGA: Kisah Pilu Rita dari India, Ginjalnya Dicuri Suaminya Hanya untuk Memenuhi Kebutuhan Ini )

Baik si ibu maupun si anak dalam kondisi baik.

Setelah kejadian itu diangkat ke media, Kepala Medis rumah sakit itu membentuk sebuah tim yang terdiri dari dua petugas medis untuk menyelidiki kasus tersebut.

Kepala medis rumah sakit, OP Singh mengatakan  penerimaan pasien tetap bisa dilakukan meskipun tidak ada dokumen untuk membuktikan identitas pasien.

"Sepertinya ini adalah kasus kesalahpahaman."

( BACA JUGA: Ibu Sedang Keluar dan Ayah Tertidur di Rumah, Seorang Bayi Merangkak ke Jalan Raya Sendirian )

"Dokumen identitas tersebut diminta oleh staf rumah sakit supaya pasien mendapatkan insentif uang tunai dari pemerintah sebesar  1400 Rupee."

"Uang itu digunakan membantu keluarga pasien pasca melahirkan."

"Kami telah membentuk tim untuk menyelidiki masalah ini."

"Tindakan tegas akan diambil jika ada orang yang dinyatakan bersalah karena kasus ini," ujar Singh meyakinkan. (*)