Grid.ID - Tragedi kecelakaan bus Premium Passion yang terguling di Tanjakan Emen, Subang, Sabtu (10/2/2018) tewaskan 27 orang.
Seperti diketahui, ketiga rombongan bus itu hendak menuju Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat.
Nahas, bus pertama yang berada di garis paling depan terguling.
Sementara, bus nomor dua dan tiga di belakangnya selamat.
Isak Tangis Tak Terbendung, Iringi Pemakaman Massal Korban Kecelakaan di Tanjakan Emen!
Musrifah satu dari sekian peserta rombongan Koperasi Simpan Pinjam Permata, Ciputat Timur, Tangerang Selatan itu memberi kesaksiannya.
"Ya Allah itu teman saya semua ya Allah," ucap Musrifah mengingat kejadian tragis itu.
Musrifah yang berada dalam rombongan bus nomor tiga adalah satu dari sekian banyak penumpang yang terhindar dari kecelakaan maut di Kampung Cicenang, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang itu.
Pada saat kejadian, bus nomor tiga persis berada di belakang bus nomor satu.
Dan bus nomor dua berada paling belakang.
"Lihat itu saya ya Allah, astagfirullah," ucap Musrifah tak bisa membendung tangisnya saat mengingat kejadian.
Ditemui di rumahnya di Ciputat, Minggu (11/2/2018), Musrifah saat itu duduk di sebelah kiri bus nomor tiga dan melihat jelas bagaimana teman-temannya di bus nomor satu terlempar setelah mobil terguling.
"Masih kebayang terus itu mayat banyak ya Allah," ungkap Musrifah.
Benarkah Agnez Mo Kalah Populer dari Rich Brian di Mata Dunia?
Musrifah tak kuat mendekat untuk menolong dan hanya melihat dari kejauhan.
"Ya Allah saya lemas, saya (ragu) mau turun atau enggak, tapi dengkul saya lemas. Saya duduk saja di dekat pintu bus," jelas Musrifah.
Tak sedikit penumpang bus nomor satu tergeletak pinggir di jalan sudah tak bergerak.
"Ada anak kecil, ada yang kegencet bus, ya Allah itu mayat semua ya Allah," ucap Musrifah mengingat banyaknya korban.
Musrifah mengaku mengenal para penumpang bus yang meninggal dalam kecelakaan itu.
"Orang baik semua itu ya Allah, yang meninggal itu yang diambil" sesal Musrifah. (*)