Find Us On Social Media :

Buah Hatinya Diperkosa dan Dibunuh Keluarga Angkat, Ibu Kandung NP Persilahkan Aparat Hukum Berat Pelaku: Digantung Silahkan, Dihukum Mati Pun Silahkan!

By Agil Hari Santoso, Jumat, 27 September 2019 | 18:50 WIB

Buah Hatinya Diperkosa dan Dibunuh Keluarga Angkat, Ibu Kandung NP Persilahkan Aparat Hukum Berat Pelaku: Digantung Silahkan, Dihukum Mati Pun Silahkan!

Grid.ID - Kasus pemerkosaan dan pembunuhan NP yang dilakukan oleh keluarga angkatnya, masih terus berlanjut.

Seperti yang telah diketahui, bocah 5 tahun berinisial NP (5), tewas usai diperkosa dan dibunuh oleh keluarga angkatnya.

Peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan NP oleh keluarga angkatnya ini terjadi pada Minggu (22/9/2019) pagi lalu.

Baca Juga: Lihat Adiknya Pulang Tak Bernyawa Usai Tertembak Peluru Tajam Saat Demo, Kakak Mahasiswa UHO Kendari Menangis Histeris

Mengutip Tribun Jabar, pagi itu korban, NP (5) baru saja selesai mandi dan belum mengenakan pakaian.

Kakak korban yang masih duduk di bangku SMP, RS (14), melihatnya dan langsung menggeret korban ke dalam kamar.

Di dalam kamar, RS memperkosa adik angkatnya sendiri.

Aksi pemerkosaan ini dilanjutkan oleh kakak tirinya yang lain, RG (16).

Baca Juga: Perjuangan Helmi, Seorang Tukang Bersih-bersih Toilet yang Kayuh Kursi Rodanya Sejauh 4 Kilometer ke Tempat Kerja Sambil Memulung Agar Bisa Beli Obat untuk Ibunya yang Sakit

RG yang merupakan pelajar SMA, dengan kejam memperkosa adik angkatnya sendiri.

Ternyata, aksi pemerkosaan tersebut disaksikan pula oleh ibu tiri korban, SR alias Yuyu (35).

Namun bukannya menolon NP yang diperkosa, SR alias Yuyu justru ikut menyiksa korban.

Baca Juga: Keji! Gadis Suku Baduy Ini Diperkosa 3 Orang Setelah Lehernya Dibacok

SR bahkan mencekik korban hingga tewas.

Mirisnya, pasangan ibu anak SR dan RG malah lanjut berbuat bejat dengan berhubungan inses di depan jenazah NP.

"Adapun cara yang dilakukan oleh RG dan RS ini yaitu melakukan pemerkosaan terhadap korban di depan SR.

"Yang lebih dzolimnya lagi, setelah korban dicekik, ibu dan anak kandungnya ini melakukan hubungan intim di dekat korban," ungkap Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.

Baca Juga: Ditembak Mati Saat Ikuti Demo Mahasiswa Tolak RUU KUHP di Kendari, Jenazah Randy Diangkat Ratusan Warga yang Berduka

Setelah membunuh, SR bersama kedua anaknya, RG dan RS membawa jenazah korban ke aliran Sungai Cimandiri dan membuangnya.

Kabar pembunuhan NP yang dilakukan oleh keluarga angkatnya sendiri ini juga telah sampai ke telinga ibu kandung korban, Sri Yuliganti (38).

Mengutip Kompas.com, ibu kandung NP tersebut mengetahui kabar ini setelah diberitahu oleh mantan suaminya, Hadi (53) pada Senin (23/9/2019).

Baca Juga: Mahasiswa Ditembak Mati Saat Demo Tolak RUU KUHP di Kendari, Keluarga: Kami Ingin Tanggung Jawab Kepolisian!

Geram dengan tindakan keji keluarga angkat putrinya, Sri Yulganti pun mempersilahkan aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada ketiga pelaku.

"Mau digantung silakan, mau dihukum mati silakan," ungkap Yuliganti.

Yuliganti mengaku, jika sebenarnya ia sempat mendengar kabar putrinya kerap disiksa oleh tersangka SR.

"Kata para tetangga, anak saya ini sering disiksa ibu angkatnya," lanjut Yuliganti.

Baca Juga: Viral Video Suami Seret Istri ke Mobil Lantaran Ketahuan Selingkuh, Berikut 5 Fakta Wanita Tulungagung yang Tak Berhenti Sebut Nama 'Mas Suhar'

Wanita yang tinggal di Kelurahan Jayamekar, Sukabumi ini pun makin curiga saat mengunjungi RSUD R Syamsudin pada Minggu (22/9/2019) malam untuk melihat kondisi jenazah putrinya.

"Masak sih hanyut di sungai?

"Saya melihat dengan mata saya sendiri, anak saya pada lehernya memar, mulut berbusa, dan betisnya ada luka.

Baca Juga: Kata-kata Terakhir Pelajar SMA yang Tewas Saat Ikut Aksi Demo Tolak RUU KUHP di Gedung DPR: Mama, Aku Pulang Telat Ya...

"Saya sudah curiga," ujar Yuliganti.

Ternyata, kecurigaannya itu pun benar.

Kini, ketiga tersangka pembunuhan dan pemerkosaan NP, SR, RG dan SR, telah ditangkap kepolisian.

Kasus ini saat ini masih ditangani oleh Polres Sukabumi Kota. (*)