Laporan Wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani
Grid.ID - Sebuah hotel di Jepang mengajukan permohonan maaf tertulis lantaran terputusnya layanan internet selama 1 menit.
Meskipun permitaan maaf ini terlihat biasa-biasa saja, uniknya kejadian ini berlangsung bukan di saat jam sibuk.
Layanan internet terputus pada pukul 04.00 pagi waktu setempat.
Dimana kebanyakan tamu hotel saat itu masih terlelap tidur.
( BACA JUGA: Epik! Fotografer Ini Berhasil Abadikan Momen Ketidaksengajaan yang Unik di Jalanan New York )
Meski begitu, Palace Hotel Tokyo tetap melakukan permohonan maaf.
Japanese hotel apologies for one minute internet stoppage at 4am
Dikutip Grid.ID dari laman Grape Japan pada Jumat (9/2/2018), Palace Hotel Tokyo merupakan hotel bintang 5 dan penginapan prestisius.
Terletak di distrik Marunouchi, wajar saja Palace Hote Tokyo menjadi tempat menginap kalangan pebisnis yang sudah memiliki reputasi internasional.
Distrik Marunouchi merupakan distrik komersial dan bisnis paling terkenal di Tokyo, memiliki reputasi untuk menjadi tuan rumah tamu internasional.
Mungkin bagi beberapa orang putusnya layanan internet di pagi buta dan hanya selama satu menit bukan masalah besar.
( BACA JUGA: Anti Mainstream, Kamu Bisa Nikmati Liburan di Jepang Dengan Berkunjung ke Pemandian Umum yang Cantik Ini )
Akan tetapi bagi tamu VIP dan CEO yang sering menjadi tamu hotel, mereka perlu mengadakan panggilan konferensi atau transaksi internasional pada jam-jam ganjil seperti pukul 4 pagi.
Sebagai penyedia jasa, sangat masuk akal pihak hotel meminta maaf demi kenyamanan para, bahkan untuk masalah sepele sekalipun.
Selain sabagai permintaan maaf atas ketidaknyamanan, tindakan ini juga dilakukan demi menjaga nama baik hotel.
Selain Palace Hotel Tokyo, instansi di Jepang juga kerap melakukan permohonan maaf mereka, contohnya keterlambatan kereta.
( BACA JUGA: Melenggang Bareng Robot, Cantiknya Irina Shayk Kenakan Busana Desainer Phillipp Plein di New York Fashion Week 2018 )
Pihak Tokyo Railway Station pernah memberikan secarik kertas pemohonan maaf pada masing-masing penumpang atas keterlambatan mereka.
Masih teringat jelas, permohonan maaf paling ekstrem pernah tercatat saat kereta di Jepang berangkat lebih cepat 20 detik.
Petugas kereta pun membungkukkan kepala untuk meminta maaf kepada penumpang.
(*)