Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Sri Yuliganti, Ibu Kandung Bocah 5 Tahun yang Diperkosa dan Dibunuh 2 Kakak serta Ibu Angkatnya: Sudah Lama Tidak Bertemu, Kemarin Bertemu Sudah Meninggal

By Arif Budhi Suryanto, Sabtu, 28 September 2019 | 10:04 WIB

Kisah Pilu Sri Yuliganti, Ibu Kandung Bocah 5 Tahun yang Diperkosa dan Dibunuh 2 Kakak serta Ibu Angkatnya: Sudah Lama Tidak Bertemu, Kemarin Bertemu Sudah Meninggal

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Kisah pilu diceritakan oleh Sri Yuliganti (38), ibu kandung dari NP, bocah 5 tahun korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh dua kakak serta ibu angkatnya.

Bagaimana tidak, sudah tiga tahun lamanya Yuliganti tidak bertemu dengan anaknya, lalu sekalinya kemarin bertemu anaknya itu sudah tidak bernyawa.

Yuliganti mengaku sudah sekitar tiga tahun tidak bertemu dengan anak kandungnya itu sejak ia titipkan pada Ma Kokom, tetangganya saat di Kampung Joglo.

Baca Juga: Putrinya yang Berusia 5 Tahun Tewas Dibunuh dan Diperkosa Keluarga Angkat, Ayah Kandung NP: Anak Saya Meninggal, Pembunuhnya Juga Harus Mati!

"Sekitar tiga tahun berpisah dengan saya," ujarnya kepada Kompas.com saat dikunjungi di rumah kontrakannya di Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Jumat (27/09/2019).

Ma Kokom adalah orang pertama yang merawat NP sebelum dijadikan anak angkat oleh tersangka SR alias Yuyu (39).

Saat itu, Yuliganti menuturkan bahwa Ma Kokom ingin merawat anaknya karena NP lucu.

Baca Juga: Buah Hatinya Diperkosa dan Dibunuh Keluarga Angkat, Ibu Kandung NP Persilahkan Aparat Hukum Berat Pelaku: Digantung Silahkan, Dihukum Mati Pun Silahkan!

"Ma Kokom ingin merawat anak saya karena lucu. Ya saya bilang, silahkan saja," tutur Yuliganti.

Yuliganti hanya berpesan untuk tidak menyerahkan NP kepada orang lain ketika Ma Kokom sudah tidak sanggup merawatnya.

"Jangan dikemana-manain. Kalau sudah enggak sanggup merawatnya kasihkan lagi ke saya," kata Yuliganti kepada Ma Kokom waktu itu.

Baca Juga: Keji! Gadis Suku Baduy Ini Diperkosa 3 Orang Setelah Lehernya Dibacok

Apalagi seperti yang dituturkan Yuliganti, kondisi ekonominya saat itu sedang sulit.

Kondisinya yang sedang menjanda ditambah rumah peninggalan orangtuanya di perumahan sudah dijual, memaksanya mau tidak mau menyerahkan anaknya untuk dirawat orang lain.

"Waktu itu saya lagi menjanda, saya cerai dengan suami saat anak saya usia tujuh bulan," kata Yuliganti.

Baca Juga: Dulu Mengaku Ingin Punya Anak Perempuan, Ibu Tiri Pembunuh Gadis 5 Tahun di Sukabumi Ini Malah Membunuhnya dan Biarkan Putrinya Diperkosa 2 Kakaknya

Namun alangkah kecewanya Yuliganti kemudian ketika mengetahui Ma Kokom justru menyerahkan NP kepada pelaku SR saat berusia tiga tahun.

Ma Kokom sendiri mengaku hal itu dia lakukan lantaran kondisinya yang sudah tua dan sering sakit-sakitan.

Yuliganti pun sebenarnya sempat mencari keberadaan NP, tapi nihil karena SR alias Yuyu sekeluarga sering berpindah rumah.

Baca Juga: Kronologi Tewasnya Balita di Sukabumi, Diperkosa 2 Kakak Sampai Ibu Tiri dan Pelaku Asyik Berhubungan Inses Usai Membunuh Korban

Ia pun baru dapat bertemu dengan buah hatinya setalah tiga tahun lamanya tidak bertemu, itu pun sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

"Sejak usia tiga tahun saya tidak ketemu anak saya lagi, dan terakhir ketemu di rumah sakit anak saya sudah meninggal," katanya.

Seperti diketahui, jenazah NP ditemukan seorang warga ketika hendak memancing di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (22/09/2019) siang.

Baca Juga: Sang Putri Ngaku Pernah Diperkosa Genderuwo 6 Kali, Ibunda Bebby Fey Sama Sekali Tak Kaget: Saya Juga Begitu

NP tewas setelah dicekik hingga kehabisan napas oleh ibu angkatnya SR.

Melansir dari Tribun Jabar, sebelum dibunuh, NP bahkan sempat diperkosa oleh kedua kakak angkatnya, RG dan RS.

Tak hanya bersekongkol membunuh, RG dan RS bahkan berhubungan badan dengan sang ibu kandung SR.

Baca Juga: Akui 6 Kali Pernah Diperkosa Hingga Nikmati Hubungan Intim Bersama Makhluk Astral, DJ Ini Sebut: Genderuwo Lebih Endes!

"Yang lebih zalimnya lagi, setelah korban dicekik, ibu dan anak kandungnya ini melakukan hubungan intim di dekat korban," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.

(*)