"Enggak. Dia syok di sini karena bukunya banyak. Biasanya gimana Kak?" potong Sarwendah.
Betrand langsung merespon sambil memperagakan dengan santai, "Biasanya bawa buku itu cuma satu, dilipet gini, terus simpen di dalam saku."
"Selesai deh pergi sekolah, pulang. Besok ke sekolah bawa buku satu lagi. Begitulah sekolah di kampung Kakak," jelasnya.
Baca Juga: Kerja Keras Imbangi Pendidikan dan Kariernya, Betrand Peto: Beginilah Kalo Mau Jadi Bintang!
Sarwendah pun mengenang momen awal Betrand bersekolah di Jakarta.
"Pertamanya kemarin kita sudah bilang, 'Kak bawa buku sepuluh' tapi kata dia kebanyakan," ujar Sarwendah.
"Nah kali ini, satu pelajaran dua bukunya," tandasnya.
Baca Juga: Ajak Betrand Peto Berlibur ke Korea, Ruben Onsu: Trip Edukasi Pertama Buat Dia!
Semenjak bersekolah di Jakarta, mau tidak mau Betrand harus menyesuaikan dirinya untuk urusan kedisiplinan.
Mulai dari seragam sekolah, sampai buku apa saja yang perlu dipersiapkan.
Tak heran, Betrand menggunakan tas sekolah yang cukup besar agar muat menyimpan banyak buku dan perlengkapan sekolah lainnya.
"Sekarang tasnya segede apa?" tanya Ruben pada sang putra.
Betrand pun menjawab asal dengan nada bercanda, "Segede awan yang melintas di atas rumah."
(*)