Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID – Jenazah aktor laga Advent Bangun sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (11/2/2018).
Walau begitu, kenangan mendiang Advent semasa hidup tidak bisa dilupakan oleh kerabat dekat, salah satunya Saimara Sembiring, keponakan Advent.
Menurut Saimara, Advent adalah sosok yang patut diteladani, karena tetap mengabdikan diri sebagai seorang pendeta di Gereja Elsadai, kawasan TB Simatupang sejak 2001 silam, meski tubuhnya tidak lagi prima.
"Bolak-balik cuci darah dan cuma bisa tiduran saja."
"Kegiatannya pun sebagai pendeta kadang dia paksakan, pakai kursi roda," kata Saimara saat ditemui Grid.ID di rumah duka, kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dirinya menambahkan, alasan sang paman tetap kukuh untuk berangkat melayani jemaat, lantaran hal itu sudah menjadi suatu panggilan dari Tuhan.
"Dia bersikeras karena merasa ada panggilan untuk melayani jemaat," lanjutnya.
Saimara juga menceritakan, Advent pernah pingsan saat berada di atas mimbar, sehingga membuat jemaat mengira dirinya sudah meninggal.
"Terakhir pernah saat hendak berkhotbah dia pingsan."
"Bahkan disangkanya oleh jemaat dia sudah enggak ada kan ya."
"Tapi kemudian bangun lagi, jadi walaupun tubuhnya sudah lemah, dia tetap semangat," kata Saimara.
Keponakan Advent juga menyampaikan, sang paman ialah sosok yang sangat memperhatikan keluarga.
Perhatiannya ditunjukan dengan selalu hadir saat diundang acara keluarga.
"Bahkan kalau acara keluarga saja kan sudah kita papah, tapi kalau ada yang ulang tahun dia tetap paksakan datang," pungkasnya.
Seperti diketahui, Advent Bangun dikenal publik saat berakting di film laga dengan bintang ternama lainnya seperti, Barry Prima dan George Rudy.
Tak hanya itu, dirinya juga sempat mengajar bela diri karate sebelum hijrahnya menjadi seorang Pendeta. (*)