Aparat terpaksa melepas tembakan gas air mata karena para pelajar pengunjuk rasa berkali-kali melempar batu ke arah barisan polisi.
Mengutip Kompas.com, polisi sampai menyurusi jalanan protokol Kota Medan untuk mencegat kelompok pelajar yang berkonvoi dengan sepeda motor menuju lokasi demo.
Bahkan, polisi sampai menemukan ada pelajar yang membawa bom molotov.
"Dua bom molotov ini diamankan dari tas yang dibawa siswa tadi," ungkap Kasat Sabhara Polrestabes Medan,
Banyaknya pelajar yang berdemo dengan beraksi anarkis, tak membuat 100 powan berhijab putih ikut membalas dengan cara represif.
Para polwan ini justru mengambil langkah lain, yakni dengan menenangkan para pelajar yang berdemo.
Polwan Bripka Afika salah satunya.