Hajid Setyawan, paman terduga teroris menyebut keponakannya itu sudah berada dua hari di rumahnya.
Sementara itu ketika terjadi penggerebekan, Hajid mengaku sedang berada di luar rumah.
Namun, kemudian ikut dalam penggerebekan tatkala dikabari istrinya bahwa ada pengejaran penjahat.
"Saya malah ikut pengejaran dan sempat mengepung di belakang rumah," katanya.
Terduga teroris W sendiri sempat berniat kabur melalui kebun di belakang rumah dengan melompat ke genteng tetangga.
"Dia dari kamar atas, dia lari ke genteng tetangga. Lalu turun melalui tangga yang sudah dipersiapkan oleh W sendiri, karena selama ini di belakang rumah itu kebun dan tidak ada tangga," katanya lebih lanjut.
Baca Juga: Dicecar Pertanyaan oleh Penyidik, Barbie Kumalasari Sebut seperti Teroris
Saat itu keadaannya W sudah terkepung, lalu ketika hendak ditangkap, W justru mengeluarkan sebilah parang berusaha melawan.
Densus 88 pun langsung bertindak cepat dan melumpuhkannya dengan timah panas.