Sekuens kedua: Flow Busana classy berkesan tangguh berlalu lalang di atas panggung.
Berkelas di jajaran desain bernafas anak muda.
Sifat pusaran dan gerak air menjadi inspirasi babak ini.
Atasan-atasan berkesan kokoh, seperti outer, jaket bomber, tetap mampu menyisipkan kesan manis dan feminin ketika dipadu celana berpipa lebar yang agresif dan menggambarkan dinamika air yang mengalir.
Busana pria dan wanita dengan detail rumit berliku seperti smock, atasan berpotongan unfinished dalam siluet yang longgar meneriakkan kebebasan dalam berekspresi.
(5 Gaya Rambut dan Makeup yang Bakal Jadi Tren dari New York Fashion Week 2018)
Sekuens ketiga: Communication Karya indah berbahan jeans mulai dari yang tipis jatuh melambai mengikuti alur musik mengalun, bersenyawa dengan bahan jeans tebal dan bahan lain.
Komunikasi yang berlangsung dinamis dengan cepat saling sambung menyambung dua arah.
Padu padan busana mencerminkan kekuatan dari karakter yang tangguh dalam warna putih yang mendominasi koleksi.
Busana tumpuk-tumpuk bercerita tentang dinamika kota besar dalam interaksi yang menghasilkan karya yang berciri khas untuk menikmati periode masa belia yang kini dipenuhi dengan lintas komunikasi yang cepat.
Selesainya babak ketiga ditutup dengan penari yang kembali memamerkan gerakannya yang sekali-kali lincah melompat-lompat mengikuti dentuman musik.
(Street Style Berlin Fashion Week Fall 2018 Ini Curi Perhatian, Intip yuk Deretan Penampilannya!)