Find Us On Social Media :

Polisi Siapkan 20.500 Personel untuk Mengamankan Demo Akbar, Mahasiswa Memecah Aksinya Turun ke Jalan Secara Bergantian

By Novia, Senin, 30 September 2019 | 16:00 WIB

Personel polisi membubarkan mahasiswa yang melakukan aksi penolakan Revisi UU KPK dan RKUHP di Senayan, Jakarta, Senin (24/9/2019).

Junlah yang dikerahkan saat ini dijamin sudah bisa memberikan keamanan.

"Jumlah personel cukup untuk pengamanan. 20.500 personel gabungan disiapkan," terang Argo.

Baca Juga: Sebut Istrinya Suka Masakan Indonesia Timur, Glenn Fredly: Akhirnya Dia Belajar Masak Papeda

Sementara itu mengutip dari Tribunnews, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), melakukan aksi demo dengan jadwal dipecah.

Beberapa BEM SI akan kembali turun pada Selasa (1/10/2019), besok bertepatan dengan pelantikan anggota DPR RI terpilih untuk periode 2019-2024.

"BEM SI turun tanggal 1 Oktober 2019," ujar koordinator Media BEM SI dari Sekolah tinggi Ekonomi Islam (STEI SEBI), Ghoziy Basir Amirullah.

Senada dengan Ghoziy, Ketua BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Muhamad Abdul Basit, saat ini pihaknya masih berpegang teguh dengan pernyataan Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Baca Juga: Ogah Pajang Foto Suami karena Banyak Dilirik Wanita Lain, Laudya Cynthia Bella Kini Kepergok Menangis dan Tak Kenakan Cincin Kawin

Dimana ia menyatakan tidak ada pengesahan RUU hingga pelantikan anggota DPR pada periode selanjutnya.

Sementara itu Basit juga menyampaikan bahwa dirinya dan kawan-kawan masih melakukan pendampingan mahasiswa yang masih ditahan dan dirawat di rumah sakit.

"Melihat dengan kondisi saat ini, dimana ada kawan-kawan kita masih ditahan dan dirawat di rumah sakit, jadi kita fokus untuk mengadvokasi dan mendampingi kawan-kawan tersebut,"ujar Basit.

(*)