Find Us On Social Media :

Polisi Siapkan 20.500 Personel untuk Mengamankan Demo Akbar, Mahasiswa Memecah Aksinya Turun ke Jalan Secara Bergantian

By Novia, Senin, 30 September 2019 | 16:00 WIB

Personel polisi membubarkan mahasiswa yang melakukan aksi penolakan Revisi UU KPK dan RKUHP di Senayan, Jakarta, Senin (24/9/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Demo penolakan RKUHP dan revisi UU kembali digelar oleh aliansi mahasiswa Indonesia.

Demo yang dilakukan hari ini merupakan demo kelanjutan dari aksi demo sebelumnya, yakni pada Senin (23/9/2019) lalu.

Mahasiswa kini kembali menggerakkan seluruh aliansi mahasiswa Indonesia dengan penolakan yang sama.

Baca Juga: Mirip Hotel Del Luna, Menara Saidah Milik Suami Inneke Koesherawati Konon Jadi Markas Hantu Usai 10 Tahun Terbengkalai

Mahasiswa kembali mendesak pemerintah untuk segara menolak revisi RUU yang dianggap bermasalah.

Menanggapi hal tersebut kini pihak kepolisian diketahui telah mempersiapkan keamanan ketat.

Melansir dari Kompas pada Senin (30/9/2019), kepolisian telah menyiapkan pengamanan untuk kawasan Kompleks Parlemen Senayan.

Baca Juga: Viral Video Mayat Tergantung di Bak Truk Pupuk dengan Lidah Menjulur, Rekan Sesama Sopir Kaget Temukan Korban yang Sudah Tak Bernyawa

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono telah mengklarifikasi sebanyak 20.500 personel gabungan telah disiapkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa tersebut.

Jumlah pengamanan tersebut telah dilakukan penambahan personel dari aksi demo sebelumnya.

Sebab pada aksi demo sebelumnya disebutkan hanya menerjunkan sebanyak 18.000 personel gabungan.

Junlah yang dikerahkan saat ini dijamin sudah bisa memberikan keamanan.

"Jumlah personel cukup untuk pengamanan. 20.500 personel gabungan disiapkan," terang Argo.

Baca Juga: Sebut Istrinya Suka Masakan Indonesia Timur, Glenn Fredly: Akhirnya Dia Belajar Masak Papeda

Sementara itu mengutip dari Tribunnews, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), melakukan aksi demo dengan jadwal dipecah.

Beberapa BEM SI akan kembali turun pada Selasa (1/10/2019), besok bertepatan dengan pelantikan anggota DPR RI terpilih untuk periode 2019-2024.

"BEM SI turun tanggal 1 Oktober 2019," ujar koordinator Media BEM SI dari Sekolah tinggi Ekonomi Islam (STEI SEBI), Ghoziy Basir Amirullah.

Senada dengan Ghoziy, Ketua BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Muhamad Abdul Basit, saat ini pihaknya masih berpegang teguh dengan pernyataan Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Baca Juga: Ogah Pajang Foto Suami karena Banyak Dilirik Wanita Lain, Laudya Cynthia Bella Kini Kepergok Menangis dan Tak Kenakan Cincin Kawin

Dimana ia menyatakan tidak ada pengesahan RUU hingga pelantikan anggota DPR pada periode selanjutnya.

Sementara itu Basit juga menyampaikan bahwa dirinya dan kawan-kawan masih melakukan pendampingan mahasiswa yang masih ditahan dan dirawat di rumah sakit.

"Melihat dengan kondisi saat ini, dimana ada kawan-kawan kita masih ditahan dan dirawat di rumah sakit, jadi kita fokus untuk mengadvokasi dan mendampingi kawan-kawan tersebut,"ujar Basit.

(*)