Grid.ID – Beberapa waktu lalu, publik dikejutkan dengan penemuan mayat bayi di kampung Cisuren RT 003/005 Desa Sukanagalih, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Tak kalah tragis, bayi yang diketahui berjenis kelamin perempuan berusia tiga bulan itu ditemukan tak bernyawa di dalam bak mandi pada Sabtu (28/9/2019) pagi.
Siapa sangka, penemuan mayat bayi tersebut ternyata berawal dari sebuah ketidaksengajaan oleh sang nenek.
Ialah Mae (51), nenek korban yang harus menelan pil pahit kehilangan sang cucu tersayang.
Mengutip Kompas.com, wanita paruh baya itu mengaku sempat mendapat firasat buruk tatkala hendak bersih-bersih di kamar mandi usai berkebun.
“Tidak tahu kenapa hati saya tiba-tiba tidak tenang, ingin cepat-cepat pulang saja ke rumah,” kata Mae saat ditemui di Mapolres Cianjur, Minggu (29/9/2019).
Baca Juga: Ditemukan 17 Kantong Plastik, Setelah Dibuka Berisi Potongan Mayat!
Bermaksud untuk mencuci tangan dan kaki, Mae pergi ke kamar mandi yang berada di samping luar rumah.
Namun, ia lantas merasa keheranan ketika melihat sebuah benda mirip boneka mengambang di bak mandi.
Betapa terkejutnya ia saat membalik benda tersebut agar dapat melihatnya lebih jelas.
Bagaimana tidak, benda mengambang tersebut ternyata bukanlah boneka, melainkan cucunya sendiri.
“Sewaktu saya mau ambil ember di pinggir bak, lihat seperti boneka di dalam air, posisinya telungkup. Saat dibalikkan ternyata itu cucu saya,” ucapnya lirih.
Meski diliputi syok karena melihat pemandangan tragis itu, Mae tetap berusaha untuk segera mengangkat tubuh cucunya itu karena berharap masih hidup.
Malang tak dapat ditolak, nyawa sang cucu tak dapat diselamatkan karena sudah terlalu lama terendam di dalam air.
Teriakan minta tolong wanita lanjut usia itu pun sontak memancing warga untuk berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian.
“Namun sudah tidak bergerak, lalu saya teriak-teriak minta pertolongan warga,” ujar Mae kemudian.
Mencoba mencari pertolongan, Mae kemudian meminta tetangganya untuk menelepon anaknya yang berinisial DR (24), yang tak lain ayah dari bayi malang tersebut.
“Saat itu anak saya sedang kerja. Kalau di rumah ada istrinya, tapi sudah tidak ada waktu saya datang ke rumah itu,” ucapnya.
Tak kuat menahan syok, DR bahkan sempat pingsan tatkala mendapati anak pertamanya itu sudah tak bernyawa.
Warga pun mulai mencium ketidakberesan ketika mereka tak dapat menemukan keberadaan ibu sang bayi, yakni YN (20).
“Ditemukan di kebun, lokasinya lumayan jauh dari rumah, sedang duduk sambil pegang lutut, mungkin tadinya mau kabur,” ujar Mae.
Belakangan, polisi berhasil mengungkap bahwa pembunuh bayi malang tersebut tak lain adalah ibu kandungnya sendiri, YN.
Baca Juga: Menyedihkan, Seekor Bayi Gajah Kalimantan Ditemukan Mati Mengambang di Sungai Tawau, Sabah, Malaysia
Mengutip Tribun Jabar, Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan kejadian pembunuhan ini terjadi ketika YN hendak memandikan korban.
Sang bayi yang menangis tanpa henti rupanya menyulut kekesalan ibu muda itu hingga kehilangan akal sehatnya.
Alih-alih menenangkan, YN malah teringat perbuatan suaminya yang selingkuh dengan wanita lain ketika ia hamil bulan dulu.
Bak kesetanan, YN lantas menyemplungkan anaknya ke dalam bak mandi berukuran 1,5x1x1 meter yang penuh air.
“Dengan posisi terlentang lalu dengan sengaja meninggalkannya sehingga tenggelam dan meninggal dunia,” lanjut Juang.
Atas perbuatannya ini, ibu kandung korban dijerat dengan Pasal 80 Ayat (3) dan (4) UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 338 KUHPidana.
YN sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di sel tahanan Polres Cianjur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 3 miliar," tutupnya. (*)