Grid.ID - Sekilas buah bernama Ricinus communis ini terlihat seperti rambutan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Namun bila menemukan tanaman ini, kamu sebaiknya menjauh karena Ricinus communis merupakan buah paling beracun di dunia.
Bahkan racun Ricinus communis, buah yang mirip rambutan ini disebut 6000 kali lebih mematikan dari sianida!
Baca Juga: Bak Kisah FTV, Model Cantik ini Jatuh Cinta dengan Supir Taksi dengan Gaji Rp200 Ribu per Bulan
Meskipun 6 ribu kali lebih mematikan dari sianida, buah yang mirip rambutan dan menjadi tanaman paling beracun di dunia ini kerap ditemukan di sekitar rumah.
Pasalnya, tanaman yang berbuah seperti rambutan ini tampak sangat cantik, sehingga kerap dijadikan sebagai tanaman hias di sekitar rumah.
Selain itu, tak banyak yang tahu tentang betapa bahaya racun pada tanaman yang bernama Ricinus Communis ini.
Seperti yang pernah diwartakan Grid.ID sebelumnya, di Indonesia, Ricinus Communis memiliki istilah lain dengan sebutan yang berbeda-beda.
Sebagian besar warga Indonesia mengenal tanaman yang mirip rambutan ini dengan nama biji jarak.
Sedang di Jawa Barat tanaman ini juga disebut dengan Kaliki, di Sumatera dikenal dengan nama Dulang atau Gloah, sedangkan di Madura denga sebutan Kaleke.
Namun, Ricinus Communis ternyata menjadi tanaman paling berbahaya di dunia.
Seperti yang Grid.ID lansir dari laman curiosity.com, Ricinus Communis dikenal sebagai tanaman paling beracun di dunia.
Hal ini lantaran tanaman yang disebut sebagai "Palm of Christ" ini memiliki biji beracun.
Biji beracun tanaman Ricinus Communis bahkan 6000 kali lebih mematikan dari sianida.
Tak hanya itu, biji tanaman tersebut juga 12 ribu kali lebih berbahaya dari racun ular berbisa.
Tanaman Ricinus Communis bahkan masuk Guinness Book of World Records edisi 2007 sebagai tanaman paling beracun di dunia.
Oleh karena itu, sebiji tanaman ini bisa sangat berbahaya dan mematikan.
Baca Juga: Blak-blakan, Ashanty Bongkar Kelakuan Masa Lalu Aurel Hermansyah Hingga Membuatnya Menangis
Menurut instruktur botani di Palomar Junior College, Wayne Armstrong dalam artikel 1982 di Makalah Lingkungan Southwest pernah memuat bahwa biji jarak merupakan tanaman paling mematikan di bumi.
Sedangkanmenurut Gizmodo, menelan 4-8 biji jarak dapat menyebabkan sensasi terbakar di dalam mulut dan tenggorokan, serta sakit perut yang ekstream.
Bahkan dalam 36 jam, bisa menyebabkan diare berdarah dan pada 3-5 hari racun tersebut tidak dapat disembuhkan sehingga bisa menyebabkan kematian.
Badan Kesehatan Amerika menyarankan agar tidak sekali-kali mendekati tanaman ini.
Baca Juga: Ramalan Kesehatan Zodiak Oktober 2019, 7 Zodiak Rentan Sakit Keras!
"Karena tak ada obat penawar racun untuk ricin, faktor yang paling penting adalah menghindari paparan racunya."
Sebagai informasi, dosis bubuk risin seukuran beberapa butir garam meja bisa membuat rorang dewasa meninggal.
Hal ini pernah terjadi pada kasus pembunuhan seorang diplomat Bulgaria tahun 1978 dengan cara ditusuk dengan ujung payung yang berisi risin, sehingga meninggal.
Meski sangat berbahaya, minyak biji jarak dapat digunakan untuk mengolah berbagai produk seperti cat, pernis, pelumas untuk mesin jet, nilon, dan sebagainya.
Baca Juga: Cegah Kebotakan dengan Konsumsi 4 Makanan yang Ampuh Atasi Rambut Rontok ini!
Bahkan, saat ini sedang dilakukan penelitian untuk mencari khasiat dari biji jarak sebagai pengobatan kanker dan AIDS.
Pasalnya, beberapa orang Mesir Kuno, Romawi, dan Yunani telah memanfaatkannya untuk pengobatan.
Salah satu alasan tanaman beacun ini masih dimanfaatkan karena dapat didetoksifikasi dengan cara perawatan panas untuk menghilangkan racun-racun yang berbahaya. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul 6 Ribu Kali Lebih Mematikan dari Sianida, Buah yang Mirip Rambutan Ini jadi Tanaman Paling Beracun di Dunia