Find Us On Social Media :

Kisah Pasangan Muslim Ikut Bersih-bersih Gereja Santa Lidwina Bedog

By Adrie P. Saputra, Selasa, 13 Februari 2018 | 03:50 WIB

Membantu bersih-bersih Gereja.

Grid.ID - Sejak pagi umat Gereja Santa Lidwina di Bedog, Sleman, Yogyakarta, mulai berdatangan.

Mereka berbondong-bondong datang untuk membersihkan area Gereja Santa Lidwina, baik di bagian luar maupun dalam.

Para umat mengepel bercak-bercak darah yang ada di lantai.

Mereka juga menyapu kotoran bekas pecahan-pecahan di lantai.

Tidak hanya umat Nasrani, tampak pula seorang perempuan mengenakan hijab turut bersama umat membersihkan gereja.

Perempuan bernama Jirhas Rani (30), warga Nogotirto, Kecamatan Gamping, Sleman, ini datang bersama suaminya, Ahmad Muttaqin (37).

 Jirhas Rani mengatakan, sebagai sesama manusia, sudah selayaknya saling membantu.

(BACA: Teriakan Histeris Ibu Kandung Suliono, Tersangka Penyerangan Gereja St Lidwina Sleman)

"Kita ini sesama manusia dan anak Indonesia, sudah selayaknya untuk saling membantu," ujar Harsani, Senin (12/2/2018).

Jirhas Rani menuturkan, perbedaan agama bukan menjadi alasan untuk tidak peduli dengan sesama.

Justru sebagai sesama umat beragama harus saling simpati dan membantu ketika salah satu mengalami musibah.

"Kita ini sesama manusia, anak Indonesia yang beragama.

Sebagai sesama umat beragama harus saling membantu dan menunjukkan simpati," katanya.

Sejak pagi, umat sudah mulai bersih-bersih gereja. Umat membersihkan bagian luar dan dalam gereja. Mereka menyapu dan mengepel bercak darah yang berceceran di lantai.

(BACA: Kisah Suami Istri Muslim yang Turut Bersihkan Gereja Santa Lidwina Bedog)

Salah satu umat Gereja Santa Lidwina, Tiyo, menuturkan, pihak kepolisian sudah mengizinkan umat membersihkan gereja.

Garis polisi tadi malam juga sudah dilepas.

"Kami hari ini mulai membersihkan gereja. Sudah diizinkan pihak kepolisian," ujarnya, Senin (12/2/2018).

Kegiatan bersih-bersih ini diikuti seluruh umat di Gereja Santa Lidwina.

Aktivitas bersih-bersih ini menurut rencana berlangsung hingga Kamis (15/2/2018).

"Semua kami bersihkan, barang-barang juga diperbaiki. Jumat nanti bisa untuk ibadah lagi," ucapnya.

(BACA: 6 Fakta Suliono, Pelaku Penyerangan Gereja Santa Lidwina Yogyakarta, Ubah Penampilan, Belajar di Padepokan Ini Sampai Ingin Nikahi Bidadari)

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tidak dikenal melakukan penyerangan dengan senjata tajam saat ibadah misa di Gereja Santa Lidwina, Minggu (11/02/2018) pagi.

Akibatnya, 3 umat, 1 pastor, dan 1 anggota polisi mengalami luka akibat senjata tajam. (*)

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul: Cerita Suami Istri Muslim Ikut Bersih-bersih Gereja Santa Lidwina Bedog