Salah seorang pengurus UKM Cakrawala Unila, Shyntia Claudia, mengaku pihaknya sudah mengadakan pelatihan sesuai standar yang ditentukan.
“Kegiatan fisik seperti push up. Kegiatan ini sudah sesuai standar diksar pencinta alam lainnya, tujuannya agar bisa menghadapi dan beradaptasi terhadap kondisi alam,” ucap Shyntia.
Namun, rekan korban sekaligus peserta diksar pencinta alam lain, Aldi Dharmawan (19), memberikan keterangan yang berlawanan.
Melalui Tribun Lampung, Aldi Dharmawan mengaku perutnya dipukuli berkali-kali oleh seniornya.
Kedua pipinya ditampar.
Aldi juga menyebut jika ia dan peserta lainnya disuruh merayap tanpa mengenakan baju, yang mengakibatkan perutnya terluka.
Hal yang sama juga disebut oleh ayah Arga Trias Tahta, Denny Muhtadin (53).