Nukan hanya itu saja, ada beberapa tayangan video lainnya seperti di sekolah dan di atas sepeda motor tersebar luas di dunia maya dan membuat Dady mulai terkenal di NTT.
Apa yang telah dilakukan Dady membuat kedua orangtuanya berencana memberikan pelatihan khusus bahasa Inggris.
"Dengan terkenalnya anak kami di media sosial, tentu kami berbangga. Kami juga tidak menyangka kalau ini bisa jadi viral karena bagi kami dia hanya bermain (komentar) biasa saja," ucapnya.
Diana yang juga adalah pendeta itu berharap, perkembangan Dady ke depan bisa menjadi lebih baik dan berguna bagi keluarga dan sesama.
"Kita juga tidak memaksakan dia mau jadi seperti apa, dan kita membiarkan dia memilih, karena dari kecil kita membiarkan dia untuk memilih jadi apa. Kita lihat kalau memang potensinya di sini ya kita tinggal mengarahkan dia untuk berjalan sesuai dengan jalur yang benar," tutupnya.
Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) 21 Mei 2009 itu mengungkapkan jika cita-citanya memang menjadi komentator MotoGP. (*)
Berita Ini Pernah Tayang di Kompas.com dengan Judul "Mengenal Lebih Dekat Dady, "Komentator" MotoGP Cilik Asal NTT"