Tampaknya, kondisinya yang ideal membuatnya mempertahankan kondisi pertumbuhannya, kata para petugas medis.
Dokter Li mencengkepam kepaala besar hewan parasit itu, dengan sepasang tang raptor dan mencabut seluruh cacing gelang keluar melalui sayatan endoskopi.
Menurut keterangan, Yang kemungkinan menderita Asceriasis, infeksi paling umum dari cacing gelang raksasa pada manusia.
Kondisi ini disebabkan oleh sanitasi yang buruk, yang tidak diperhatikan dalam sebagian besar kasus, terutama jika jumlah cacing kecil.
Baca Juga: Awalnya Dikira Beracun, Durian Tanpa Duri yang Ditemukan di Kaki Gunung Rinjani ini Viral
Namun, gejala pada orang dewasa termasuk pembengkakan perut, sakit perut hingga diare.
Pada anak-anak yang terkena dampak, kenaikan berat badan yang buruk, kekurangan gizi, dan kesulitan belajar akan sering terlihat.
Dokter Li mengklaim perawatnya terkejut dengan penemuan itu dan mengatakan, "saya tidak bisa percaya dengan yang saya lihat."
"Ususnya menyediakan kondisi ideal bagi parasit, untuk tumbuh dan kasus ini secara umum cukup mengejutkan," katanya.
Baca Juga: Bentuknya Mirip Rambutan, Buah Paling Beracun di Dunia dan 6 Ribu Kali Lebih Berbahaya dari Sianida
Menurut keterangan cacing tersebut bisa masuk ke dalam perutnya karena kebiasaan yang sering kali dilakukannya, yaitu minum air yang tidak direbus, dianggap sebagao faktor Ascariasis.
Kebiasaan ini juga terkadang sering dilakukan oleh hampir sebagian besar, orang oleh karena itu jika Kamu termasuk yang memiliki kebiasan ini mungkin sebaiknya Kamu menghentikannya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Sakit Perut Selama 10 Tahun Gara-gara Cacing Raksasa, Penyebabnya Ternyata Sering Dianggap Sepele”