Mengutip Kompas.com, Synthia Claudia menyebut bahwa kegiatan diksar sudah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pelatihan yang dilakukan selama diksar mencakupi pelatihan fisik dan mental.
“Kegiatan fisik seperti push up. Kegiatan ini sudah sesuai standar diksar pecinta alam lainnya, tujuannya agar bisa menghadapi dan beradaptasi terhadap kondisi alam,” sambung Synthia.
Namun, hal berbeda disampaikan oleh kakak Arga Trias Tahta, Amin Abdulrahman (36).
Sebagai kakak tertua, Amin Abdulrahman merasa tak terima dengan kejadian yang telah merenggut nyawa adik kecilnya.
Apalagi setelah Amin melihat kondisi jenazah adiknya penuh luka lebam, yang ia nilai tak disebabkan karena terjatuh seperti yang diceritakan panitia.
Diketahui, Arga disebut terpeleset dan jatuh ke jurang sedalam 15 meter.
Baca Juga: Ajak ke Gubuk dan Iming-imingi Uang Rp 5 Ribu, Petani di Lampung Nekat Cabuli 2 Bocah di Bawah Umur